Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, dr Maria Endang Sumiwi, MPH merinci total ada 53.844.419 anak yang disasar mendapatkan cek kesehatan gratis, dimulai sejak Agustus 2025.
CKG pada usia sekolah dilakukan pada seluruh jenjang mulai dari SD, SMP, hingga SMA dan juga melibatkan siswa-siswi di pesantren. Proporsi terbanyak penerima cek kesehatan gratis ada di SD dengan total target sasaran sekitar 28 juta, disusul SMP 13 juta dan SMA 12 juta.
Pemerintah juga membuka cek kesehatan gratis bagi anak disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan total sasaran 161 ribu anak. Sekolah rakyat, yang dinaungi Kementerian Sosial juga mendapatkan manfaat cek kesehatan gratis di setidaknya 9 ribu anak.
Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan?
Bergantung pada setiap jenjang sekolah, berikut pemeriksaan atau cek kesehatan gratis yang dilakukan:
Sekolah dasar (usia 7-12 tahun):
- status gizi anak
- perilaku yang berisiko seperti merokok (kelas 5 dan 6)
- tingkat aktivitas fisik (kelas 406)
- tekanan darah
- gula darah
- tuberkulosis
- telinga
- mata
- gigi
- jiwa
- hepatitis B
- kesehatan reproduksi
- riwayat imunisasi (kelas I)
SMP (usia anak 13-15 tahun):
- status gizi
- merokok
- tingkat aktivitas fisik
- tekanan darah
- gula darah (kelas 7)
- tuberkulosis
- talasemia
- anemia (kelas 7)
- telinga
- mata
- gigi
- jiwa
- hepatitis B dan C
- kesehatan reproduksi
- riwayat imunisasi HPV (kelas 9 putri)
SMA (16-17 tahun):
- status gizi
- merokok
- tingkat aktivitas fisik
- tekanan darah
- gula darah
- tuberkulosis
- talasemia
- anemia remaja putri
- telinga
- mata
- gigi
- jiwa
- hepatitis B dan C
- kesehatan reproduksi