Peneliti saat ini tengah mengembangkan vaksin untuk semua jenis kanker dan akan segera diujicobakan ke manusia. Menurut studi pada hewan, vaksin kanker universal ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan tumor dan memperkuat efek terapi kanker yang sudah ada.
Mirip seperti vaksin untuk infeksi virus seperti flu, vaksin kanker dirancang untuk membantu sistem imun mengenali protein tertentu. Namun, sedikit berbeda dengan vaksin yang bertujuan mencegah penyakit, vaksin kanker ini dikembangkan untuk membersihkan sel-sel kanker yang sudah tumbuh dan mencegah kanker yang sudah diobati agar tidak kambuh.
Vaksin kanker akan mengajarkan sel-sel kekebalan untuk mengenali ciri khas sel kanker.
Meski begitu, ada tantangan besar yang dihadapi peneliti. Protein kanker yang menjadi target seringkali bervariasi pada tiap pasien. Ini berarti tiap vaksin kanker harus diformulasikan secara khusus.
Walaupun vaksin ini bisa dibuat secara personal, ini akan memakan waktu panjang, dan kanker pasien mungkin akan mengalami mutasi lebih dulu.
"Butuh waktu berbulan-bulan dari saat sampel pasien diambil hingga terapi personalnya tersedia," kata peneliti sekaligus ahli onkologi anak di University of Florida Health, Dr Elias Sayour, dikutip dari Live Science, Jumat (1/8/2025).
(avk/kna)