Darurat Kesehatan Mental di Kalangan Gen Z dan Gen Alpha

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 06 Agu 2025 06:31 WIB
Ilustrasi stres. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion)
Jakarta -

Pemerintah mulai melakukan cek kesehatan gratis (CKG) pada usia sekolah sejak Senin (8/5/2025). Bagi siswa-siswi di bangku sekolah dasar, para orangtua yang diarahkan mengisi kuesioner terkait kesehatan mental anak, untuk kemudian dianalisis oleh psikolog dan mendapatkan pendampingan lebih lanjut bila terindikasi masalah tertentu.

Sementara bagi para siswa-siswi di SMP dan SMA, kuesioner diperbolehkan diisi secara mandiri, untuk kemudian mendapatkan pendampingan serupa. Hal ini salah satunya berangkat dari temuan Survei Kesehatan Indonesia (2023) yang mencatat kelompok dengan insiden depresi terbanyak adalah anak muda berusia 15 hingga 24 tahun.

Depresi menjadi penyebab utama disabilitas pada remaja, kebanyakan dari gangguan psikologis yang mereka alami tidak disadari dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Survei mengenai kesehatan mental pada remaja di Indonesia 2022 misalnya, mendapati 5,5 persen remaja usia 10-17 tahun mengalami gangguan mental. Sebanyak 1 persen remaja depresi, 3,7 persen cemas, post traumatic syndrome disorder (SPTSD) 0,9 persen dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) sebanyak 0,5 persen.

Tingginya proporsi depresi pada kelompok anak muda atau dikenal sebagai gen Z atau generasi strawberi, memerlukan perhatian. Beberapa determinan yang
terkait depresi yaitu jenis kelamin, status pendidikan, status bekerja, status ekonomi, dan tempat tinggal.

Selain karakteristik, dinilai juga proporsi anak muda yang dalam 1 bulan terakhir mempunyai pemikiran untuk mengakhiri hidup.




(naf/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork