Angka kelahiran di Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor terendah sepanjang sejarah pada tahun 2024. Data federal terbaru dari CDC menunjukkan bahwa tingkat kesuburan AS turun hingga kurang dari 1,6 anak per wanita.
Angka ini jauh di bawah tingkat yang diperlukan untuk mempertahankan populasi, yaitu 2,1 anak per wanita. Kondisi ini sudah berlangsung selama hampir dua dekade, seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang menunda atau memilih untuk tidak memiliki anak sama sekali.
Penurunan ini terjadi karena banyak perempuan menunda kehamilan hingga usia lebih tua atau memutuskan tidak memiliki anak. Menurut Karen Guzzo, direktur Carolina Population Center, banyak pasangan yang khawatir tentang ketersediaan finansial, asuransi kesehatan, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk membesarkan anak dalam lingkungan yang stabil.
"Kekhawatiran bukanlah saat yang tepat untuk memiliki anak," ujar Guzzo. Ia menambahkan bahwa kebijakan yang diusulkan pemerintah, seperti "bonus bayi" atau akses ke IVF, sering kali dianggap simbolis dan tidak menyentuh kebutuhan mendasar seperti cuti orang tua yang memadai dan biaya penitipan anak yang terjangkau.
Angka yang mengkhawatirkan ini telah mendorong pemerintah, termasuk era pemerintahan Donald Trump, untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan angka kelahiran. Beberapa proposal yang diajukan termasuk memperluas akses dan mengurangi biaya in vitro fertilization (IVF).
(kna/kna)