Sebagian besar kasus kedutan mata bisa sembuh tanpa pengobatan dan sering dipicu karena beberapa faktor, seperti stres, kelelahan, atau kafein. Namun, kedutan mata yang persisten atau parah terkadang bisa menandakan masalah neurologis yang lebih serius, seperti stroke.
Kedutan Mata yang Menjadi Gejala Stroke
Kedutan mata memang jarang mengindikasikan stroke. Dikutip dari laman Times of India, menurut Dementech Neurosciences, jika kedutan mata terjadi bersamaan dengan beberapa gejala lainnya, hal ini mungkin mengindikasikan stroke mata atau masalah neurologis lainnya.
Jadi, jika ada beberapa tanda berikut yang bersamaan dengan kedutan mata, segera periksakan diri ke dokter:
- Sakit kepala yang tiba-tiba dan hebat
- Perubahan penglihatan
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi wajah atau tubuh
- Masalah keseimbangan atau koordinasi
Apa Itu Stroke Mata?
Stroke mata atau oklusi arteri retina terjadi saat suplai darah ke retina terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak pada salah satu mata dan bisa disertai gejala seperti kedutan mata, penglihatan kabur, atau penurunan penglihatan mendadak. Penting untuk melakukan evaluasi medis yang cepat untuk menentukan penyebabnya dan memulai perawatan yang tepat.
Kondisi Neurologis Lain yang Berkaitan dengan Kedutan Mata
- Blefarospasme Esensial Jinak, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan kedipan atau kedutan kelopak mata yang tidak disengaja. Dikutip dari Healthline, kondisi ini menyebabkan kedutan mata yang semakin parah di kedua mata.
- Kejang hemifacial, yatu kedutan pada otot di satu sisi wajah
- Multiple sclerosis: Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, yang bisa menyebabkan berbagai masalah mata dan penglihatan, seperti kedutan, penglihatan kabur atau ganda, bahkan kehilangan penglihatan permanen.
Simak Video "Video KuTips: Rumus Serba 20 Buat Kamu yang Sering Lihat Layar Digital "
(elk/kna)