Efek Gas Air Mata Tak Cuma ke Penglihatan, Bisa Juga Pengaruhi Pernapasan

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 29 Agu 2025 11:26 WIB
Aksi demonstrasi diwarnai gas air mata. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Sejumlah aksi demonstrasi terjadi di berbagai titik di Jakarta dengan membawa berbagai tuntutan. Hingga Kamis, (28/8/2025) malam, aparat memukul mundur demonstran dengan menggunakan gas air mata.

Terkait gas air mata, efeknya tidak hanya mempengaruhi penglihatan tetapi juga berdampak ke pernapasan. Dokter spesialis paru sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP pernah menjelaskan bahwa secara umum, gas air mata dapat menimbulkan dampak pada kulit, mata dan paru serta saluran napas.

Terpapar gas air mata menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit. Tingkat keparahan gejala yang dialami setelah terpapar gas air mata dapat bergantung pada seberapa banyak gas air mata yang digunakan dan jarak dengan paparan gas air mata.

"Gejala akutnya di paru dan saluran napas dapat berupa dada berat, batuk, tenggorokan seperti tercekik, batuk, bising mengi, dan sesak napas," jelas Prof Tjandra dalam keterangannya terkait gas air mata saat tragedi Kanjuruhan, Minggu (21/10/2022).

BACA JUGA

Pada keadaan tertentu, gas air mata bisa memicu efek gawat napas atau respiratory distress. Pada mereka yang memiliki riwayat asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), terkena gas air bisa menimbulkan serangan sesak napas akut.

"Dapat terjadi serangan sesak napas akut yang bukan tidak mungkin berujung di gagal napas," beber dia.




(kna/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork