Round Up

Viral Dokter Serukan 'Darurat Seblak' gara-gara Pasiennya Kena Radang Lambung

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Jumat, 05 Sep 2025 06:01 WIB
Indonesia 'darurat seblak' (Foto: dr_Mariska_Haris/TikTok Atas izin yg bersangkutan)
Jakarta -

Viral cerita dokter menangani pasien berusia 21 tahun dengan keluhan demam, batuk, mual, dan muntah. Dia juga merasakan sakit perut dan kehilangan nafsu makan selama seminggu terakhir.

Dalam TikTok pribadinya, dokter asal Bandung ini dr Mariska Haris mengatakan bahwa pasien tersebut mengaku rutin makan seblak setiap hari, bahkan bisa dua kali sehari.

Pasien juga mengaku hanya mengonsumsi makanan pokok seperti nasi sekali sehari. Jika tidak berselera, dia sama sekali tidak makan nasi. dr Mariska menuturkan, pasien didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.

"Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang," ucap dr Mariska saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).

Makan Seblak Berlebihan Berbahaya?

Risiko makan seblak biasanya berasal dari bahan olahan beku, termasuk kerupuknya. Jadi, dr Mariska menyarankan agar mengganti topping seblak dengan bahan yang segar, seperti seafood atau sayuran. Sambal dalam seblak juga perlu dibatasi.

Makan seblak pada dasarnya tidak dilarang, tapi jangan berlebihan. dr Mariska juga menekankan pentingya konsumsi nutrisi lengkap dan sembang.

"Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama," jelasnya.



Simak Video "Video: Seblak Disebut Jadi Penyebab Anemia di Karawang, Benarkah?"


(elk/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork