Round-up

Wanti-wanti dr Boyke soal Black Mamba, Sembarangan Pakai Dildo Bisa Picu Infeksi

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 07 Sep 2025 06:00 WIB
Wanti-wanti dokter soal Black Mamba (Foto: infografis detikHealth)
Jakarta -

Istilah 'black mamba' belakangan ramai diperbincangkan di media sosial setelah beredar foto dildo atau alat bantu seks yang disebut-sebut sebagai sisa penjarahan rumah seorang politisi. Klaim tersebut dipastikan hoaks.

Terlepas dari kontroversi tersebut, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan alat bantu seks. Sebab, pemakaian yang tidak tepat bisa memicu ketergantungan hingga masalah kesehatan reproduksi.

dr Boyke bercerita pernah menemui pasien yang lebih memilih menggunakan dildo ketimbang berhubungan langsung dengan pasangannya.

"Cuma titip, jangan sampai kecanduan yang akhirnya dia daripada hubungan seks dengan suami, dia lebih senang pakai dildo," ujar dr Boyke kepada detikcom, Sabtu (6/9/2025).

Kondisi ini, kata dia, dapat membuat seseorang kehilangan sensasi alami dalam hubungan seksual. "Akhirnya dia lebih senang pakai dildo daripada berhubungan seks dengan suami. Apalagi yang sekarang kan ada yang dicampur dengan vibrator, pakai baterai. Mr P biasa kan nggak bisa bergetar begitu," jelasnya.

Untuk menghindari ketergantungan, ia menyarankan penggunaan sex toy, hanya dilakukan sesekali. "Gunakan sebagai variasi. Sisanya tetap dengan cara biasa, agar tubuh dan pikiran tidak bergantung pada alat itu saja," katanya.

Dampak Kesehatan Intim

Selain risiko psikologis, dr Boyke menegaskan penggunaan dildo yang tidak sesuai standar bisa menimbulkan gangguan medis. Salah satunya adalah keputihan berkepanjangan akibat infeksi.

"Saya pernah dapat kasus keputihan melulu. Ternyata setelah saya tanya-tanya kenapa keputihan melulu, ternyata dia pakai dildo yang nggak tahu standarnya, misal dildonya silikonnya (standar) medis nggak, dia nggak tahu," ungkapnya.

Risiko lain adalah lecet pada area kewanitaan akibat kurang pelumas atau penggunaan alat yang terlalu keras. "Ada juga kasus suami yang memasukkan dildo terlebih dahulu supaya istrinya terangsang dulu. Tapi pembasahannya kurang, malah jadi lecet. Ini berbahaya kalau tidak paham cara penggunaannya," kata dr Boyke.

Jika infeksi terjadi, kata dia, bukan tidak mungkin kesuburan wanita ikut terdampak. "Kalau dia sampai infeksi, ya tentu pasti mengganggu kesuburannya. Makanya, penggunaan dildo itu betul-betul hanya kalau diperlukan dan hanya untuk variasi, hanya untuk masturbasi sesekali," jelasnya.



Simak Video "Video: Kemenkes soal Penyebab Meninggalnya Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua"


(naf/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork