Ilmuwan Jepang Temukan Cara Hapus Ingatan, Harapan Baru Mengobati Trauma

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 16 Sep 2025 11:03 WIB
Foto: Getty Images/GrafikLab
Jakarta -

Otak memiliki kemampuan luar biasa untuk menyimpan informasi sebagai ingatan, memungkinkan kita belajar dari kesalahan. Namun, tidak semua ingatan memiliki kekuatan yang sama; beberapa tetap jelas, sementara yang lain memudar.

Para peneliti di Tohoku University kini menemukan bahwa sebagian dari proses seleksi ingatan ini bergantung pada fungsi astrosit, sejenis sel khusus yang mengelilingi neuron di otak.

Mereka menunjukkan bahwa memanipulasi astrosit secara artifisial dapat mencegah ingatan tersimpan dalam jangka panjang, membuka wawasan baru tentang cara otak kita memproses dan menyimpan informasi.

Percobaan dengan Bantuan Optogenetika

Dikutip dari laman Tohoku University, untuk memanipulasi astrosit, para peneliti menggunakan teknik yang disebut optogenetika pada otak tikus. Dengan menyinari sel-sel tersebut melalui serat optik, mereka bisa secara langsung merangsang dan membuat astrosit menjadi lebih asam atau lebih basa.

Penelitian ini difokuskan pada astrosit di amigdala, area otak yang dikenal penting dalam mengatur emosi dan rasa takut.

Dalam satu percobaan, tikus diberi kejutan listrik ringan. Ketika kembali ke ruangan yang sama, tikus itu membeku, sebagai respons alami terhadap ingatan akan kejutan. Namun, tikus yang astrositnya dibuat lebih asam segera setelah kejutan, hanya mengingat rasa takut itu untuk sementara waktu dan melupakannya keesokan harinya.

Ini menunjukkan bahwa asam astrosit tidak memengaruhi memori jangka pendek, tetapi mencegahnya menjadi memori jangka panjang.




(kna/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork