Beda Ambivert Vs Otrovert, Kepribadian Baru yang Ditemukan Ilmuwan

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 23 Sep 2025 09:00 WIB
Mengenal kepribadian baru otrovert. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Selama bertahun-tahun, dunia hanya mengenal dua tipe kepribadian utama, introvert dan ekstrovert. Introvert dikenal mengisi energi dengan menyendiri, sementara ekstrovert justru bersemangat saat berada di tengah interaksi sosial.

Namun, bagaimana dengan mereka yang merasa tidak sepenuhnya cocok dengan salah satu kelompok? Psikiater Rami Kaminski memperkenalkan istilah baru untuk menggambarkan area abu-abu tersebut, yakni otrovert.

Seorang otrovert tidak merasakan keterikatan mendalam pada kelompok besar, seperti halnya introvert atau ekstrovert. Mereka lebih memilih membangun ikatan personal yang autentik dibanding larut dalam dinamika kelompok.

Otrovert bisa saja hadir dalam acara sosial, tetapi biasanya hanya nyaman berinteraksi dengan segelintir orang. Menurut Kaminski, orang dengan tipe ini cenderung mandiri, kreatif, dan stabil secara emosional, sehingga lebih tangguh menghadapi tantangan.

Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi dari keramaian atau introvert yang merasa tenang dalam kesendirian, otrovert relatif tidak terpengaruh oleh situasi sosial. Mereka mungkin senang berada di sekitar orang lain, tetapi lebih sering memilih menjadi pengamat. Hal yang menonjol adalah kemampuannya menciptakan hubungan yang tulus dan mendalam, tanpa perlu validasi dari banyak orang.

Otrovert juga Bukan Ambivert

Sekilas, istilah otrovert terdengar mirip dengan ambivert, tetapi keduanya berbeda.

Ambivert adalah orang yang bisa bergeser antara introvert dan ekstrovert, tergantung suasana hati atau situasi. Misalnya, mereka bisa menikmati pesta besar di satu waktu, lalu memilih menyendiri di waktu lain. Fleksibilitas adalah ciri utama ambivert.

Otrovert, sebaliknya, cenderung konsisten merasa tidak sepenuhnya cocok dengan kelompok. Mereka lebih nyaman menjaga jarak, membangun hubungan personal yang autentik, dan tidak merasa perlu menyesuaikan diri hanya demi diterima di lingkaran sosial yang lebih besar.

Perbedaan kuncinya, ambivert menyesuaikan diri sesuai kondisi, sementara otrovert justru menjaga keaslian dan independensi, meski itu berarti berada di luar kelompok.




(naf/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork