Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali.
Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker pada seseorang, mulai dari genetik, infeksi kronis, obesitas, gangguan hormon, hingga pola makan. Lantas, benarkah ada makanan yang dibenci sel kanker?
Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik, dr Eka Widya Khorinal, SpPD, KHOM, FINASIM, menjelaskan makanan yang 'dibenci' sel kanker lebih mengarah ke makanan yang sehat dan menghindari risiko kanker. Makanan yang dimaksud adalah makanan yang seimbang.
"Makanan yang seimbang antara proporsi karbohidrat, kemudian proteinnya, sama serat. Nah, khusus serat dan air ini kadang-kadang sering terlewat," jelas dr Eka pada detikcom, Sabtu (27/9/2025).
"Sebab, makanan yang kita konsumsi kebanyakan adalah karbohidrat atau high carbo, sampai dua hal ini (serat dan air) ketinggalan," sambungnya.
Menurut dr Eka, serat dan air adalah komponen terpenting, terutama dalam menghindari risiko kanker kolorektal atau usus besar. Keduanya membantu kotoran atau tinja menggumpal dengan bagus.
Jika hanya mengonsumsi karbohidrat dan protein yang tinggi, buang air besar akan cenderung lebih keras hingga memicu inflamasi di saluran cerna. Lama-kelamaan, kondisi itu memicu peradangan.
Namun, sebenarnya berdasarkan jurnal-jurnal mengatakan tidak ada diet yang khusus untuk kanker. Tetapi, akan lebih bagus untuk mengonsumsi makanan real-food atau makanan yang belum mengalami proses berlebihan.
"Sebab, makanan ultra-proses banyak mengandung pengawet, penguat rasa, pengemulsi, dan sebagainya," tuturnya.
Simak Video "Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif"
(sao/kna)