Pria China Bertahan Hidup 171 Hari Pasca Terima Donor Hati Babi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 09 Okt 2025 15:36 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/shapecharge
Jakarta -

Para ilmuwan sampai saat ini masih percaya bahwa organ babi yang telah direkayasa secara genetik dapat membantu manusia untuk bertahan hidup. Mulai dari ginjal, jantung, hingga hati.

Salah satu pasien yang menjalani transplantasi hati babi dan berhasil hidup lebih dari sebulan berasal dari Anhui, China. Pria berusia 71 tahun itu menerima organ tersebut pada tahun lalu.

Organ tersebut berfungsi normal selama 38 hari atau sekitar lima minggu. Tetapi, liver atau hati babi itu harus diangkat lagi karena pembekuan darah, yang menjadi komplikasi dari operasi tersebut.

Pasien tersebut adalah orang pertama yang bisa bertahan hidup selama 171 hari, atau sekitar enam bulan. Ia kehabisan pilihan pengobatan untuk kanker hati dan jaringan parut akibat hepatitis B.

Naasnya, ia meninggal dunia perdarahan internal beberapa bulan setelah transplantasi diangkat. Kelangsungan hidupnya tidak selama rekor pasien dengan ginjal babi, yaitu enam bulan dan masih terus berlanjut.

Namun, rekor ini lebih lama dari rekor sebelumnya untuk organ hati, yang dibuat oleh pasien mati otak yang alat bantu hidupnya dimatikan setelah 10 hari.

Para ilmuwan juga telah bereksperimen dengan transplantasi paru-paru ke pasien mati otak. Hal ini diungkapkan oleh ahli bedah dan penulis studi, Dr Beicheng Sun dari Universitas Kedokteran Anhui.

"Kasus ini membuktikan bahwa organ hati babi hasil rekayasa genetika dapat berfungsi pada manusia untuk jangka waktu yang lama," terang Dr Sun yang dikutip dari The Sun.

"Ini merupakan langkah maju yang penting, menunjukkan potensi sekaligus tantangan yang masih ada," sambungnya.



Simak Video "Mempertahankan Hidup Lebah Ratu di Suhu Panas dengan Rekayasa Genetik"


(sao/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork