Pemerintah memastikan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG) akan segera diresmikan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, penyelesaian regulasi tersebut menjadi langkah penting untuk memperkuat sistem pengawasan dan pelaksanaan program yang ditujukan bagi 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
"Kami baru saja menyelesaikan Keppres tim koordinasi penyelenggaraan program MBG yang diminta saya pimpin. Insya Allah besok Keppres akan ada. Perpres tata kelola penyelenggaraan MBG juga sudah disepakati hari ini, dan harus sempurna baik dari sisi pengawasan maupun tata kelolanya," ujar Zulkifli di Jakarta, Senin (28/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur Organisasi
Zulkifli menjelaskan, selain Perpres tata kelola, pemerintah juga tengah merampungkan terkait struktur organisasi dan tata kerja penyelenggara MBG.
"Ada satu lagi Perpres struktur organisasi dan tata kerja yang akan kami selesaikan minggu depan. Dengan begitu, struktur kelembagaan pelaksana MBG akan lebih kuat," katanya.
Tim Koordinasi MBG
Pembentukan tim koordinasi nasional MBG, lanjut Zulkifli, menjadi kunci untuk memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan efektif. Tim ini juga akan memiliki pelaksana harian yang bertugas memantau implementasi program di lapangan.
"Besok kita akan membentuk pelaksana harian. Kalau target 82,9 juta penerima manfaat belum tercapai, tim harian ini akan segera mengevaluasi dan memperbaikinya," ujarnya.
Menko Pangan juga menyoroti skala besar kebutuhan logistik dalam pelaksanaan program MBG.
Jika 82,9 juta penerima manfaat mendapatkan satu porsi makan bergizi setiap hari, maka kebutuhan bahan pangan nasional akan meningkat signifikan.
"Untuk satu porsi saja, kita butuh 89,2 juta butir telur, 82,9 juta potong ayam, belum termasuk ikan, sayur, buah, dan beras," jelas Zulkifli.
Kebutuhan tersebut, menurutnya, akan menjadi peluang bagi petani, peternak, dan pelaku usaha mikro di sektor pangan untuk ikut terlibat dalam rantai pasok program MBG.
Capaian dan Evaluasi Program
Hingga saat ini, tercatat 13.347 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah menyalurkan bantuan kepada sekitar 39,2 juta penerima manfaat.
Zulkifli optimistis, seluruh elemen pelaksanaan MBG akan berjalan sempurna pada kuartal pertama tahun depan.
"Insya Allah awal tahun, sekitar Maret, semuanya sudah sempurna dan berjalan penuh," ujarnya.
Zulkifli menegaskan, pemerintah terus melakukan perbaikan tata kelola untuk memastikan program berjalan transparan dan tepat sasaran.
"Pemerintah terus memperbaiki agar tidak ada masalah lagi. Karena itu dibentuk tim koordinasi, disusun tatalaksana penyelenggaraan dan metode pengawasan yang lebih jelas," tutupnya.











































