Penyanyi Onadio Leonardo baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Menurut pihak kepolisian, pria yang akrab disapa Onad itu ditangkap di Ciputat, Tangerang Selatan dengan barang bukti berupa sisa ekstasi yang habis pakai serta ganja.
"Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Onad ditangkap bersama seorang wanita berinisial B. Sementara, satu orang lagi ditangkap di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di TKP ditemukan satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil dan tiga HP," sambung Ade Ary.
Pada saat ini proses pemeriksaan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
Terlepas dari apa yang dialami oleh Onadio, sebenarnya apa itu ekstasi? Dikutip dari Health Direct, ekstasi atau methylenedioxymethamphetamine (MDMA) merupakan obat terlarang yang dapat menimbulkan rasa euforia, perasaan bahagia yang sangat intens.
Zat ini merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dapat memicu pelepasan dopamin dalam jumlah tinggi. Dopamin adalah zat kimia otak yang berhubungan dengan rasa senang dan penghargaan.
MDMA adalah bahan utama dalam ekstasi. Ekstasi biasanya dijual dalam bentuk pil berwarna, sering kali dengan logo atau gambar tertentu di permukaannya.
MDMA mulai memberikan efek sekitar 20-60 menit setelah dikonsumsi. Efeknya dapat bertahan 3-4 jam atau lebih. Selain euphoria, obat terlarang ini dapat memicu energi berlebih dan rercaya diri.
Jika dosisnya tinggi atau kandungannya kuat, efeknya bisa meliputi perasaan seperti melayang dan halusinasi atau kondisi melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata.
Beberapa efek lain dari konsumsi MDMA juga dapat meliputi:
- Berkeringat berlebihan, tubuh terlalu panas, dan dehidrasi
- Rahang terasa kaku atau sering menggertakkan gigi
- Sensasi kesemutan di anggota tubuh
- Pupil mata membesar
- Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
- Nyeri otot
- Peningkatan tekanan darah dan detak jantung
- Kecemasan atau serangan panik
- Kepekaan berlebihan terhadap rangsangan dan rasa curiga
- Perilaku tidak rasional
- Psikosis (kehilangan kontak dengan realitas)
Konsumsi MDMA dapat memicu overdosis dan berakibat fatal. Tanda-tanda seseorang telah mengonsumsi MDMA terlalu banyak meliputi detak jantung sangat cepat (takikardia), suhu tubuh sangat tinggi, gelisah atau cemas berlebihan, mudah marah, curiga, atau agresif, hingga kebingungan.
Konsumsi terlalu banya juga dapat memicu kejang, mual dan muntah, nyeri dada, tekanan darah tinggi, dan delirium (perilaku tidak wajar atau irasional). Overdosis MDMA dapat menyebabkan koma bahkan kematian.











































