detikcom Leaders Forum

Kemenkes Ungkap Situasi Diabetes di RI, Naik Terus hingga Tembus 30 Juta Kasus

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 31 Okt 2025 16:45 WIB
detikcom Leaders Forum - Ancaman Gula Berlebih. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan buka-bukaan soal situasi kasus diabetes di Indonesia dan dampaknya jika tidak ditangani dengan baik. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan konsumsi gula tambahan sebagai salah satu faktor risiko utama diabetes harus lebih diatur, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

dr Nadia menuturkan ada tren kenaikan kasus diabetes di Indonesia. Ia menyebut prevalensi penyakit gula di Indonesia ada sekitar 11,7 persen.

"Kalau kita bandingkan 10 tahun yang lalu, itu hanya 6 persen," ucap dr Nadia dalam acara detikcom Leaders Forum, Jumat (31/10/2025).

"Nah, bayangkan ya, kalau 11,7 persen kali penduduk kita 280 juta, jumlahnya luar biasa. Itu mencapai kurang lebih 30 juta penduduk," sambungnya.

Menurut dr Nadia, jika Indonesia mau memiliki generasi emas di tahun 2045, warganya harus terbebas dari penyakit, termasuk diabetes. Oleh karena itu, ia menyoroti pentingnya mengendalikan pola konsumsi makanan atau minuman manis.

Penyakit tidak menular seperti diabetes merupakan masalah kesehatan yang muncul karena gaya hidup. Tidak hanya konsumsi manis saja, kebiasaan sedentary lifestyle atau suka mager juga turut meningkatkan risiko diabetes.

"Dan salah satunya, kita tahu sedentary lifestyle, apa-apa sekarang, kita cukup duduk manis, semua datang. Makanan datang, makanya itu perlu kita kendalikan pola konsumsi kita," sambungnya sembari mengingatkan jumlah konsumsi gula tambahan maksimal dalam sehari adalah 50 gram atau 4 sendok makan.




(avk/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork