Para dokter di NYU Langone Health melaporkan dua studi baru yang menunjukkan kemajuan besar dalam upaya membuat transplantasi ginjal babi menjadi opsi nyata bagi pasien manusia.
Upaya ini penting karena kebutuhan donor ginjal terus meningkat, sementara ketersediaannya tidak mencukupi. Dialisis memang bisa memperpanjang hidup pasien gagal ginjal stadium akhir, tetapi umumnya hanya bertahan sekitar lima tahun dan membebani tubuh.
Xenotransplantasi, transplantasi organ lintas spesies, menghadapi tantangan utama: penolakan organ oleh sistem imun manusia. Dua studi yang diterbitkan di jurnal Nature memberikan pemahaman baru tentang bagaimana mencegah tubuh menyerang ginjal babi.
Uji coba terbaru
Diberitakan BBC, dalam riset tersebut, dokter NYU melakukan transplantasi ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetik ke tubuh seorang donor otak mati, Maurice Miller, 57 tahun.
Miller sebelumnya ingin menyumbangkan organ, namun tidak bisa karena riwayat kanker; keluarganya akhirnya menyetujui donasi seluruh tubuh untuk riset.
(kna/kna)