Viral Pernyataan 'Tak Perlu Ahli Gizi' di MBG, Ketua PERSAGI Bilang Gini

Viral Pernyataan 'Tak Perlu Ahli Gizi' di MBG, Ketua PERSAGI Bilang Gini

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 18 Nov 2025 10:32 WIB
Viral Pernyataan Tak Perlu Ahli Gizi di MBG, Ketua PERSAGI Bilang Gini
Program makan bergizi gratis. (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta -

Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak memerlukan ahli gizi viral dan menuai kekecewaan publik, khususnya para tenaga gizi. Tidak sedikit netizen menyuarakan keresahannya, bahkan bermunculan unggahan "Pray For Ahli Gizi Indonesia" di Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Doddy Izwardy menegaskan bahwa ahli gizi adalah tenaga paling kompeten dalam penyusunan menu dan pengendalian mutu gizi pada program makanan anak sekolah.

Ia menyebut PERSAGI telah melakukan konsolidasi dengan DPR dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan peran ahli gizi tetap terstruktur dalam pelaksanaan MBG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Doddy, penyusunan menu bukan sekadar menentukan makanan apa yang enak atau mengenyangkan, tetapi membutuhkan dasar ilmu gizi yang kuat.

"Untuk jadi ahli gizi ada pendidikan, ada uji kompetensi. Tidak bisa hanya tiga bulan pelatihan langsung dapat gelar," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (18/11/2025).

ADVERTISEMENT

Doddy memastikan kebutuhan ahli gizi di lapangan sebenarnya sangat mencukupi. Program studi gizi tersebar luas di berbagai wilayah, dan PERSAGI sudah memiliki jaringan kepengurusan hingga 35 provinsi.

"PERSAGI baru saja MoU dengan BGN. Ke depan, pemenuhan kebutuhan ahli gizi di SPPG akan dikoordinasikan lewat PERSAGI," sambungnya.

Ia juga menyebut PERSAGI sedang menyiapkan hotline nasional untuk memetakan kebutuhan tenaga gizi dan membantu proses rekrutmen di daerah. Jika di suatu wilayah jumlah ahli gizi belum memadai, opsi pelatihan cepat untuk lulusan gizi dari rumpun kesehatan masyarakat bisa diambil, namun tetap memenuhi standar ilmu dasar gizi.

"Susun menu itu butuh kompetensi. Memastikan makanan memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien itu ada hitung-hitungannya. Itu tugas ahli gizi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Tan Shot Yen: Kita Nggak Perlu Belajar dari Negara Orang untuk MBG"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)
Gaduh Peran Ahli Gizi
12 Konten
Peran ahli gizi di program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah jadi sorotan. Dianggap tidak perlu ada dan bisa digantikan lulusan SMA yang dilatih khusus. Jelas, ahli gizi meradang karenanya. Tagar #prayforahligizi menggema di medsos.

Berita Terkait