Misteri Pembunuhan Wanita Tiga Dekade Lalu Berhasil Terkuak Berkat DNA

Misteri Pembunuhan Wanita Tiga Dekade Lalu Berhasil Terkuak Berkat DNA

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Selasa, 18 Nov 2025 20:33 WIB
Misteri Pembunuhan Wanita Tiga Dekade Lalu Berhasil Terkuak Berkat DNA
Foto: Ilustrasi pembunuhan (Getty Images/ilbusca)
Jakarta -

Pembunuh seorang wanita pada tahun 1996 akhirnya terungkap. Kecocokan DNA memecahkan kasus yang belum terselesaikan selama bertahun-tahun tersebut.

Dikutip dari laman ABC, pembunuhan Debbie Dorian yang berusia 1996 menggemparkan Central Valley, California. Wanita tersebut baru saja menyelesaikan gelar ekonomi di Califoria State University.

Para penyidik memastikan Debby meninggal karena sesak napas. Dia diikat dan mulutnya disumpal dengan lakban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otopsi mengungkap bahwa Debby sudah dibunuh dua hari sebelum ditemukan. Ketika itu, salah satu tetangganya melaporkan mlihat seseorang pria tidak dikenal mendekati pintu apartemennya.

Profil DNA pria tidak dikenal ditemukan di tempat kejadian perkara yang konon adalah milik pembunuhnya. Pada tahun 2006, para penyidik diberitahu tentang temuan kasus-per kasus, profil DNA kasus Debby cocok dengan sampel DNA yang ditemukan dalam kasus kekerasan seksual di Visalia. Akan tetapi, para penyidik tidak bisa menghubungkan DNA tersebut dengan sebuah nama.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pada tahun 2018, penyidik dalam kasus Debbie berkonsultasi dengan tim yang sama yang memecahkan kasus Golden State Killer, menggunakan silsilah genetik forensik, alat yang relatif baru pada saat itu untuk memecahkan misteri DNA mereka.

Akhirnya, DNA yang ditemukan di TKP Dorian cocok dengan seorang pria bernama Nickey Duane Stane yang tinggal di Visalia. Pihak berwenang menuduh bahwa dia melakukan beberapa serangan seksual di kota itu dengan todongan senjata selama bertahun-tahun.

"Modusnya adalah dia akan mencari perempuan muda, akhir belasan, awal 20-an. Dia akan menemukannya sendirian," kata Puder.

"Dia mengeluarkan pistolnya, dan menunjukkannya kepada mereka. Dan dia bilang aka menembak jika mereka tidak menuruti perintahnya," ungkapnya.

Stane ditangkap dan didakwa dengan berbagai tindak pidana berat, termasuk pembunuhan Dorian dan empat penyerangan seksual di Visalia. Dalam wawancara polisi, dia tidak membantah tuduhan terhadapnya dalam kasusu penyerangan seksual di Visalia.

"Ada beberapa kali saya mendekati perempuan di jalan yang mereka kenal, lalu mencekik dan memaksa mereka," ujar Stane kepada penyidik. "Jadi, itu adalah hal-hal yang seharusnya tidak saya lakukan."

Kendati demikian, dia menyangkal mengenal Dorian atau terlibat dalam kematiannya saat pertama kali berbicara dengan seorang penyidik. Dia mengubah cerita itu dan memberi tahu polisi bahwa dirinya bertemu Debbie dan mengatakan bahwa mereka melakukan hubungan seks suka sama suka, tapi tidak mengakui tuduhan pembunuhan.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung bahwa Stane pernah berhubungan dengan Debbie sebelum kematiannya.

Kendati demikian, pada akhirnya Stane mengaku bersalah dan dijatuhi hubungan penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat pada Juni 2025, menurut Kantor Kejaksaan Distrik Fresno Country. Kasus tersebut akhirnya terselesaikan setelah hampir 30 tahun pembunuhan terjadi.

Halaman 2 dari 3
(elk/kna)

Berita Terkait