Air Hangat Vs Dingin, Mana yang Efektif untuk Turunkan BB? Ini Jawabannya

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Sabtu, 06 Des 2025 05:01 WIB
Foto: Ilustrasi minum air putih (Getty Images/AntonioGuillem)
Jakarta - Banyak orang mencari cara sederhana untuk membantu menurunkan berat badan. Salah satu yang sering diperdebatkan adalah keefektifan dari minum air putih hangat atau air putih dingin.

Ada yang menganggap air hangat bisa meningkatkan metabolisme dan lebih cepat menurunkan berat badan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keduanya memiliki khasiat yang sama dalam menurunkan berat badan. Bagaimana faktanya?

Air Hangat Vs Air Dingin, Mana yang Lebih Baik Menurunkan Berat Badan?

Spesialis gizi dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK mengatakan tidak ada kaitan suhu air minum dengan metabolisme lemak dalam tubuh. Jika kaitannya dengan berat badan, maka yang lebih berpengaruh adalah kandungan kalori di dalamnya.

"Sebenarnya air hangat maupun air dingin dalam jumlah kalori sama saja, nggak ada kalorinya alias nol kalori," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Menurut dr Diana, yang paling penting dalam mengonsumsi air minum adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Adapun jumlah konsumsi air putih yang dianjurkan dalam mencukupi kebutuhan tubuh adalah 2 liter, atau setara dengan 8 gelas per hari.

Untuk menurunkan berat badan, minuman yang dianjurkan adalah yang tidak ditambahkan gula atau pemanis lainnya.

"Selama tidak ditambahkan gula, tidak ditambahkan sirup, atau tidak ditambahkan pemanis-pemanis lain di dalamnya," tuturnya.

Dikutip dari laman Healthline, minum air hangat bisa membantu melancarkan pencernaan dan membantu tubuh membuang racun lebih cepat. Sementara, minum air dingin saat berolahraga bisa membantu mencegah tubuh kepanasan dan membuat sesi latihan lebih efektif.

Awali hari dengan segelas air hangat untuk merangsang pencernaan dan metabolisme. Sementara, dikutip dari laman Times of India, air dingin bisa diminum saat berolahraga atau sepanjang hari, terutama saat cuaca hangat atau setelah beraktivitas fisik.

Cara Air Putih Memengaruhi Berat Badan

Minum air putih berapapun suhunya dikaitkan dengan asupan kalori yang lebih rendah sepanjang hari. Minum air putih sebagai alternatif minuman manis baik untuk pencernaan dan menjaga berat badan dalam batas wajar.

Berikut cara air memengaruhi berat badan dikutip dari laman Medical News Today:

1. Air Meningkatkan Pembakaran Kalori

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air bisa membantu membakar kalori. Air juga bisa meningkatkan pengeluaran energi tubuh saat istirahat atau jumlah kalori yang terbakar saat istirahat.

2. Air Membantu Membuang Limbah dari Tubuh

Jika mengalami dehidrasi, tubuh tidak bisa membuang limbah berupa urine dan feses dengan benar. Air membantu ginjal menyaring racun dan limbah, sekaligus mempertahankan nutrisi dan elekrolit esensial. Saat tubuh mengalami dehidrasi ginjal menahan cairan.

Dehidrasi juga bisa menyebabkan feses keras atau menggumpal, serta sembelit. Air membantu pergerakan tinja dengan melunakkan atau melonggarkan feses yang mengeras.

3. Air Diperlukan untuk Membakar Lemak

Tanpa air, tubuh tidak bisa memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik. Proses metabolisme lemak disebut dengan lipolisis. Langkah pertama dalam proses ni adalah hidrolisis, yang terjadi saat molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak. Jadi, minum air cukup sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang tersimpan.

Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

Simak Video "Dokter Tegaskan Sedot Lemak Bukan untuk Turunkan Berat Badan"


(elk/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork