Seorang wanita berusia 18 tahun asal Tangerang, Sulistia, didiagnosis terkena gagal ginjal stadium 5 pada usia 14 tahun. Ia menyebut gejala awal yang ia rasakan sempat disalahartikan sebagai penyakit lain.
Kepada detikcom, Sulistia mengaku mengalami gejala berupa tubuh yang membengkak, disertai mual, muntah, serta sesak napas. Meski begitu, ia menegaskan gejala gagal ginjal dapat berbeda pada setiap pasien.
"Aku ngerasain gejala itu sekitar 2 bulanan, bolak balik klinik kata klinik manapun asam lambung bahkan sampai di salah diagnosa katanya flek paru," ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (8/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampe mau ngambil obat paru tapi harus nunggu sampai Kamis,tapi sebelum hari Kamis aku sudah gak tahan sampe aku gak sadarkan diri," lanjutnya lagi.
Sulistia kemudian dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit yang ada di Tangerang. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Sulistia menyebut dokter mendiagnosisnya terkena gagal ginjal stadium 5.
Menurut Sulistia, dokter yang memeriksanya menyebut pemicu penyakit tersebut akibat kebiasaan konsumsi minuman berwarna, termasuk minuman manis, minuman kemasan, serta makanan siap saji turut memperberat kerusakan fungsi ginjal.
Ia juga mengaku jarang mengonsumsi air putih dan cenderung memilih minuman manis dan memiliki riwayat keluarga hipertensi atau darah tinggi.
Karena usianya saat itu masih 14 tahun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani lebih lanjut sehingga ia dirujuk ke rumah sakit lain. Di rumah sakit rujukan, kondisinya dinilai kritis hingga harus dirawat di ruang ICU selama dua minggu dalam keadaan koma. Selama masa perawatan, ia mulai menjalani terapi cuci darah rutin.
Hingga kini, ia telah menjalani hemodialisis selama empat tahun dengan frekuensi dua kali seminggu, yakni setiap Rabu dan Sabtu.
"Untuk saat ini saya sih sehat sehat aja kalo gaada keluhan paling kadang sesak aja kalo minum banyak karena minumnya sudah ditakar 600 ml seharian," tutur Sulistia.
Mengapa Gejala Gagal Ginjal Sering Dikira Gangguan Lambung atau Maag?
Spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) beberapa waktu lalu mengatakan salah satu tanda yang bisa muncul pada kondisi gagal ginjal memang mual dan muntah.
"Jadi orang mulai gagal ginjal itu rasanya kadang-kadang mual. Karena apa? Di dalam tubuh ada yang namanya ureum yang harus dibuang oleh ginjal," kata Prof Rasyid saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).
"Kalau ginjal sudah mulai turun (fungsinya) ureumnya numpuk. Tapi, kalau gagal ginjal itu kan nggak mendadak. Naiknya (ureum) pelan-pelan, baru setelah kadarnya tinggi, baru mual," sambungnya.
Dalam fase ini, Prof Rasyid mengatakan banyak pasien yang salah mengartikan kondisi gagal ginjal dengan sakit maag atau gangguan asam lambung biasa, sehingga biasanya mereka hanya mengonsumsi obat maag.
"Baru kalau obat maag nggak mempan ke dokter. Waktu dia udah mual-mual itu, (fungsi) ginjalnya udah jelek," katanya.











































