.webp)
Tahun baru selalu menjadi momen untuk menetapkan tujuan hidup termasuk bagi public figure Erika Carlina.
Setelah menjalani tahun penuh perubahan sebagai ibu baru serta melewati perjalanan panjang terkait kesehatan fisik dan mental, Erika menyusun resolusi 2026 yang sangat personal yaitu menjadi lebih aktif, lebih sehat, dan lebih berani mencoba olahraga baru.
"Untuk resolusi 2026, aku pengen lebih banyak olahraga," ungkap Erika saat berbincang dengan detikcom, Senin (08/12/2025)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini ia memang tetap aktif, namun tidak terpaku pada rutinitas gym yang ketat. Ia lebih suka olahraga santai seperti basket atau aktivitas ringan yang membuat tubuh tetap bergerak. Tahun depan, ia berencana menambah frekuensi sekaligus memperluas variasi olahraga yang ia tekuni.
Ada juga satu aktivitas baru yang paling membuatnya penasaran yaitu olahraga padel. Berbeda dari banyak rekan selebritisnya, dia mengaku sama sekali belum pernah mencoba olahraga yang lagi hits itu.
"Aku belum pernah coba padel, tapi pengen banget. Takut dibilang FOMO sih, tapi ya gapapa lah 2026 aku mau cobain padel," ungkap Erika.
Bagi Erika, mencoba padel bukan sekadar ikut tren. Ia ingin membuka diri pada hal-hal baru yang membuat tubuhnya aktif dan pikirannya tetap fun.
Ingin Fokus ke Mental Health
Bukan cuma kesehatan fisik, Erika juga ingin fokus menjaga kesehatan mentalnya di tahun mendatang. Dia bercerita pernah menjalani fase sulit ketika ia didiagnosis memiliki Generalized Anxiety Disorder (GAD).
Salah satu gejala yang dialaminya yakni rambut rontok di empat titik kepalanya. Kala itu dia sempat mengira kebotakan yang dialaminya dipicu stres pekerjaan. Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, dia didiagnosis autoimun dan juga masalah kesehatan mental.
"Kalau General Anxiety Disorder, aku lagi ngobrol kayak gini, dulu aku bisa sesak napas, bisa yang kayak ketakutan, bisa yang kayak gitu. Itu tanpa sebab," beber Erika.
Pengalaman ini membuat Erika semakin peka terhadap kesehatan mentalnya. Ia belajar pentingnya memberi ruang untuk merasakan, bukan memendam.
