Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Salah Bantal atau Saraf Kejepit? Dokter Ungkap Bedanya

Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Salah Bantal atau Saraf Kejepit? Dokter Ungkap Bedanya

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 11 Des 2025 13:30 WIB
Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Salah Bantal atau Saraf Kejepit? Dokter Ungkap Bedanya
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Junzkp)
Jakarta -

Siapa yang pernah merasakan leher belakang sakit setelah bangun tidur? Kondisi tersebut sering kali dikaitkan dengan masalah salah bantal.

Padahal, nyeri di bagian leher setelah bangun tidur juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, misalnya seperti saraf kejepit leher akibat herniated nucleus pulposus (HNP). Lantas seperti apa perbedaannya?

Kondisi saraf kejepit leher HNP terjadi ketika bantalan antar tulang menonjol dan menekan saraf sekitarnya. Tekanan tersebut akhirnya memicu gejala yang tidak nyaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis Bedah Saraf dr Dimas Rahman Setiawan, SpBS menjelaskan saraf kejepit leher memang memicu nyeri bagian leher, mirip dengan salah bantal. Namun, pada saraf kejepit, rasa nyeri yang ditimbulkan bersifat menjalar, bahkan bisa hingga tangan.

"Jadi kalau syaraf kejepit di leher atau HNP servikal itu gejala yang paling sering adalah nyeri leher. Disertai rasa menjalar ke tangan. Bisa tangan kanan, tangan kiri, bisa juga ke kedua tangan," ucap dr Dimas ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (11/12/2025).

ADVERTISEMENT

Pada kondisi parah, lanjutnya, saraf kejepit leher dapat memicu gangguan pada seluruh anggota gerak, termasuk kedua kaki.

dr Dimas menambahkan sensasi gangguan yang muncul pada area anggota tubuh tidak mesti berupa nyeri. Namun, juga bisa berupa rasa seperti kesetrum.

"Sensasi rasanya tidak mesti nyeri, tapi kadang-kadang kesetrum, ada rasa baal, kesemutan, bisa seperti itu," tandasnya sambil menekankan pada kasus salah bantal, biasanya yang terpengaruh hanya pada otot leher.

Ada banyak faktor risiko dari saraf kejepit leher. Misalnya seperti kebiasaan menunduk dan juga proses penuaan. Orang yang berusia tua memiliki kecenderungan mengalami saraf kejepit leher lebih besar.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait