Otot betis sebagai 'jantung kedua' yang membantu sistem kardiovaskular bisa dilatih setiap hari. Dengan otot yang sehat, sistem pemompaan kembali darah dari kaki ke jantung akan semakin baik.
Caranya simpel, yaitu dengan rutin jalan kaki. Untuk memaksimalkan manfaat jalan kaki pada 'jantung kedua', spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan.
Pertama adalah memaksimalkan frekuensi jalan kaki setiap hari. Kalau tidak bisa tiap hari, bisa dilakukan minimal 5 kali dalam seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Durasinya setidaknya 30 menit jalan cepat. Untuk pemula, mulai 10-15 menit, bertahap lalu dinaikkan," ucap dr Vito kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Kemudian intensitas juga sedikit ditingkatkan sampai 'moderate intensity', sehingga tidak seperti jalan santai. Caranya dengan jalan dengan sedikit lebih cepat sampai napas agak terengah, tapi masih bisa berbicara.
dr Vito menyarankan jalan kaki dilakukan dengan langkah pendek dan cepat. Menurutnya ini akan lebih efektif meningkatkan kinerja 'jantung kedua' dibanding dengan langkah panjang tapi lambat.
Ia juga memberikan beberapa variasi yang bisa dilakukan untuk semakin memperkuat otot betis.
"Pertama heel raise (naik-turun jinjit) 10-20 kali per set. Kedua bisa juga incline walking atau jalan sedikit menanjak. Lalu, terakhir bisa dengan toe walking selama 10-20 detik, untuk melatih otot betis lebih dalam," tambahnya.
"Sedangkan, untuk orang yang banyak duduk setiap 45-60 menit, lakukan 20 detik jinjit, kemudian 1 menit berjalan di tempat. Ini cukup untuk mengaktifkan pompa betis, tentu bila dilakukan lebih sering lebih baik," tandas dr Vito.
Manfaat sistem 'jantung kedua' yang baik di betis efeknya meliputi:
- Mencegah penyakit pembuluh darah kaki varises.
- Mengurangi bengkak kaki.
- Mengurangi risiko penggumpalan darah.
- Membantu kerja jantung.
- Memperlancar sirkulasi darah keseluruhan.











































