Ketua IDAI: Balita Korban Bencana Boleh Makan Mi Instan Maksimal 3 Hari Saja

Ketua IDAI: Balita Korban Bencana Boleh Makan Mi Instan Maksimal 3 Hari Saja

Radifan Fadli Rahman - detikHealth
Senin, 22 Des 2025 14:25 WIB
Ketua IDAI: Balita Korban Bencana Boleh Makan Mi Instan Maksimal 3 Hari Saja
Anak korban banjir Sumatera. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso SpA, memberikan catatan penting terkait pemberian mi instan kepada bayi dan balita di lokasi bencana. Menurutnya, asupan untuk balita tidak bisa disamakan dengan orang dewasa karena kebutuhan nutrisi mereka jauh lebih spesifik.

dr Piprim menjelaskan bahwa dalam kondisi darurat yang sangat ekstrem, pemberian mi instan mungkin bisa dimaklumi hanya untuk tujuan bertahan hidup sementara.

"Tapi dalam kondisi darurat, artinya nggak lama-lama ya, mungkin 3 hari pertama nggak ada makanan apapun selain mi instan ya mungkin oke untuk survival," ujar dr Piprim saat ditemui di Kantor IDAI, Jakarta, Senin (22/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memberikan peringatan jika pemberian mi instan berlanjut hingga berminggu-minggu. Kandungan mi instan yang didominasi karbohidrat dan tinggi garam, namun rendah serat dan protein, dapat merusak status gizi anak.

"Ketika anak khususnya balita butuh nutrisi prohe (protein hewani) yang cukup dengan karbo dan lemaknya, ini tentu akan mengganggu masalah status gizi mereka," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dorong Dapur MPASI

Begitu akses bantuan mulai masuk, dr Piprim mengimbau pihak terkait untuk segera menyediakan dapur khusus MPASI bagi bayi di bawah satu tahun dan balita.

"Apabila sudah ada akses, kondisi ideal tentu saja bikin dapur umum ya," ucap dr Piprim.

Jika dapur umum belum memungkinkan, ia menyarankan penggunaan pangan dengan teknologi retort.

Teknologi retort memungkinkan makanan utuh divakum dan disterilisasi suhu tinggi sehingga awet tanpa bahan kimia. dr. Piprim mencontohkan pengiriman rendang sebagai salah satu asupan ideal di lokasi bencana.

"Makanan-makanan ini kan bisa mengandung protein atau karbo yang bisa siap santap tanpa proses yang ribet. Kemarin juga ada yang kirim rendang, makanan awet tapi nutrisinya tinggi, ini juga sangat diperlukan," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ini Asupan Gizi yang Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Tulang Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
Dilema Mi Instan di Tengah Bencana
6 Konten
Mi instan memang bukan sumber pangan ideal. Namun dalam situasi krisis, produk ini kerap jadi satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup. Hingga selama apa bisa bertahan dengan situasi tersebut?

Berita Terkait