"Kalau bicara varian baru, nanti diberi nama WHO. Bukan media, bukan ilmuwan, tapi WHO. Itu penamaannya melalui atau dengan berpatokan pada huruf Yunani. Dan di huruf Yunani, nggak ada Delmicron itu nggak ada. Jadi itu jelas hoax dan tidak ada dasar rujukannya," jelas Dicky Budiman saat dihubungi oleh 20Detik.
Dicky juga kembali mengingatkan bahwa pemantauan mengenai varian baru Covid-19 bisa dilakukan di situs GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data). Sampai saat ini, di GISAID pun belum ada informasi terkait varian Delmicron.
"Kalau bicara varian baru itu, kita bisa pantau di GISAID dan semua bisa mengakses itu sebenarnya. Dan tidak ada saat ini, tidak ada yang atas perkawinan dua itu ya. Rekombinan namanya dari dua varian itu. Yang ada itu rekombinan itu di Brazil saat ini antara Gama dengan turunan atau sub-varian dari Delta ada itu. Tapi itu masih diselidiki, ya, apa potensinya ke depan," tambah Dicky.
(/)