Kepada detikHealth, pria yang bertempat tinggal di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, ini menceritakan pengalaman diet yang berhasil membuat bobotnya turun dari 100 kg menjadi 79 kg, seperti ditulis pada Jumat (9/5/2014):
Saya mulai menjalankan diet pada awal Oktober 2013. Pola diet pertama yang saya jalani adalah memulai hari dengan sarapan 3 sendok makan oatmeal. Makan siang saya tidak banyak berubah, porsi saya masih wajar dan tidak ada pantangan terhadap makanan tertentu.
Jika saya merasa lapar di luar jam makan, saya tahan tidak menyantap camilan sama sekali hanya air putih saja. Pada malam hari saya sama sekali tidak mengonsumsi makanan dalam bentuk apapun.
Setelah pulang kerja, saya selalu menyempatkan diri berolahraga atau pergi ke salah satu pusat kebugaran selama kurang lebih satu jam. Saya usahakan berolahraga minimal 4 kali dalam sepekan.
Saya rutin melakukan pola tersebut selama kurang lebih satu bulan. Hasilnya bobot tubuh saya berkurang sebanyak 10 kg. Pada awal November 2013 saya mulai sedikit mengubah pola diet saya. Kali ini adalah dengan tidak sarapan dan tidak makan malam, jadi saya hanya makan pada siang hari saja. Saya melakukan pola tersebut selama 2 bulan dan berhasil menurunkan bobot saya sebanyak 11 kg.
Selama diet saya juga rutin melakukan olahraga angkat beban, untuk pembakaran lemak dan pembentukan badan. Saya berusaha tidur cukup sehari selama 7-8 jam. Untuk olahraga kardio memang jarang saya lakukan, tetapi terkadang saya juga melakukan joging atau bermain bulutangkis. Selama 3 bulan saya menjalani diet, saya berhasil mengurangi 21 kg berat badan saya.
(ajg/vit)











































