Dikombinasikan dengan latihan fisik sebelum tidur, berat badan Arief yang semula 99 kg berhasil turun menjadi 75 kg. Dengan tinggi badan 174 cm, ia pun jadi jauh lebih percaya diri. Simak kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Senin (4/1/2016):
Motivasi awal saya diet sebenarnya bukan ingin menurunkan berat badan, tapi ingin memperkuat stamina untuk berolahraga. Alasannya, waktu itu saya selalu diremehkan orang karena stamina saya yang jelek setiap bermain basket atau futsal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya juga mengatur pola makan. Untuk asupan makan, saya tidak melakukan pengurangan drastis. Saya usahakan sebisa mungkin perut tidak lapar walaupun saya sedang dalam program penurunan berat badan.
Yang pasti, saya menghindari makan gorengan. Setiap bangun tidur, saya langsung minum segelas air putih. Untuk sarapan, saya makan nasi dengan porsi normal.
Siangnya saya makan telur, sayur, pisang, dan terkadang saya makan kentang sebagai pengganti karbohidrat. Malamnya saya makan telur atau daging tanpa lemak, sayuran, dan pisang. Makan malam saya batasi maksimal sebelum pukul 7 malam. Jika lebih dari itu, saya hanya makan pisang. Di sela makan siang dan malam, saya banyak mengonsumsi buah dan minum air putih yang banyak.
Sebelum tidur saya melakukan olahraga ringan seperti, bicycle crunch, push up, plank, dan sit up selama 15-20 menit.
Untuk mempertahankan berat badan saya, saya rutin berolahraga lari pagi minimal 20 menit, basket seminggu sekali, dan latihan Kickboxing Cardio 2 kali seminggu.
Sekarang saya merasa nyaman dengan kondisi tubuh saya. Stamina kuat, pikiran fresh, dan badan terasa ringan.
Baca juga: Diet OCD dan Rutin Zumba, Nova Jadi Lebih Langsing Pasca Turun Bobot 16 Kg
(ajg/up)











































