Ganti Nasi dengan Kentang atau Singkong Rebus, Bobot Trisya Turun 20 Kg

Diet Experience

Ganti Nasi dengan Kentang atau Singkong Rebus, Bobot Trisya Turun 20 Kg

Ani Trisyawati - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2016 11:39 WIB
Ganti Nasi dengan Kentang atau Singkong Rebus, Bobot Trisya Turun 20 Kg
Foto: dok. pribadi
Tangerang - Berat badan yang mencapai angka 86 kg membuat Ani Trisyawati (26) tidak percaya diri. Belum lagi, sudah banyak pakaiannya di lemari yang kekecilan.

Tak ingin badannya makin gemuk, Trisya pun mencoba diet. Dalam waktu 9 bulan, akhirnya dia berhasil menurunkan berat badan 20 kg dari bobot awal 86 kg menjadi 66 kg. Bagaimana cara diet yang diterapkan Trisya? Berikut penuturannya kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/5/2016):

Awal permulaaan saya memutuskan untuk diet karena baju di lemari sudah kekecilan semua. Dari situ pula tingkat kepercayaan diri saya juga menurun. Di samping itu, saya merasa gampang lelah ketika memiliki bobot tubuh yang berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, saya sudah pernah mencoba berbagai macam produk pelangsing, seperti pil, susu, dan sebagainya. Tetapi saat saya mengonsumsi itu semua, sama sekali tidak ada hasil dan malah berat badan saya kembali naik banyak. Nah, setelah membaca artikel diet sehat di internet, saya mulai menyadari bahwa diet sehat itu hanyalah menjaga pola makan dan aktif bergerak.

Akhirnya setelah libur Idul Fitri tahun lalu, tepatnya akhir Agustus 2015 saya memutuskan untuk memulai program penurunan berat badan dengan niat dan konsistensi untuk menjalani pola hidup sehat.

Untuk pola makan, saya mengurangi asupan karbohidrat dan lemak kemudian memperbanyak makan sayur serta buah. Saya juga memperbanyak minum air putih dan tidak mengonsumsi nasi. Untuk kebutuhan karbohidrat saya ganti dengan kentang rebus, singkong atau ubi rebus. Mi instan juga tidak saya konsumsi.

Dan untuk olahraga saya mulai dengan aktif bergerak. Pada pagi hari sebelum pergi kerja, saya mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel. Di sore harinya, selama enam bulan pertama saya nge-gym untuk pembakaran kalori. Tapi saat ini, saya sudah mulai aktif olahraga sendiri di rumah setiap pagi dan sore. Misalnya dengan berlari, bersepeda, dan senam simple.

Akhirnya, setelah menjalani pola hidup sehat seperti itu, berat badan saya berhasil turun. Dari awal program di bulan Agustus 2015 berat saya 86 kg, sekarang sudah turun sebanyak 20 kg, menjadi 66 kg.

Menurut saya, kunci sukses program diet yang saya jalani yaitu konsistensi untuk memiliki tujuan hidup sehat, bukan untuk kurus atau langsing. Anggaplah langsing itu sebagai bonusnya. Dan dalam menjalani program ini, semua dimulai dari hati kita sendiri. Orang lain bisa, sayapun bisa.

Baca juga: Trik Diet Suyanti: Turun Bobot 5 Kg Berkat Jus Apel dan Alpukat


(rdn/vit)

Berita Terkait