"Enam bulan setelah melahirkan anak saya, saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh. Yang lebih membuat saya terpukul, suami saya dan selingkuhannya menyebut saya sapi dan si gendut. Itu amat menyakitkan. Apalagi kami sudah berhubungan sejak saya berumur 17 tahun," tutur Betsy.
Padahal, dalam keseharian sang suami selalu mengatakan Betsy baik-baik saja. Bahkan, ia kerap menawari Betsy junk food. Nah, sejak saat itu Betsy mulai rutin berolahraga. Bersama dengan adiknya, Betsy rutin menari dan melakukan zumba tiga hari seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Instagram/Betsy Ayala |
Baca juga: Begini Pola Makan yang Baik untuk Kurangi Berat Badan
Dikutip dari Daily Mail, Betsy mengaku selalu menangis setiap selesai berlatih. Namun, demi menjadi Betsy yang lebih baik dan bisa jadi ibu yang membanggakan bagi putrinya, Betsy mampu menjaga tekadnya. Usaha Betsy berhasil, sejak menjalani program penurunan berat badan di tahun 2013, kini berat badannya menjadi 72 kg, turun 46 kg dari bobot sebelumnya.
Sejak kecil Betsy sudah bergulat dengan obesitas. Selama di sekolah ia kerap dibully dan jarang melakukan aktivitas fisik karena tubuhnya yang terlampau gemuk. Nah, obesitas Betsy bertambah parah karena ia mengalami gangguan kecemasan.
"Saya selalu menganggap makanan adalah obat bagi diri saya agar tidak cemas. Tapi ternyata, makanan justru bisa jadi sumber kecemasan saya dan terbentuklah lingkaran setan," tutur Betsy yang sudah bercerai ini, dikutip dari The Sun.
Saat ini, Betsy bangga dirinya bisa melakukan perubahan. Apa yang dilakukan sang mantan suami pun dianggap Betsy bisa membawa hikmah baginya. Walaupun, Betsy menekankan hal itu tak mudah ia hadapi saat pertama kali.
"Kecurangan suami saya menjadi berkah tersendiri untuk saya. Meski itu menyakitkan tapi ini membantu saya membuat awal kehidupan saya yang baru," tutur Betsy.
Baca juga: Perbanyak Makan Sayur dan Kurangi Nasi, Berat Badan Kibeng Turun 13 Kg! (rdn/vit)












































Foto: Instagram/Betsy Ayala