"Dulu memang ada slogan '4 sehat 5 sempurna', tapi sekarang lebih mengarah pada pola gizi seimbang. Sudah tidak seperti piramida lagi, lebih diperbanyak variasi makanannya," terang pakar gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, kepada detikHealth.
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela acara diskusi panel Nestlé Healthy Kids 2014 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Alam Sutera, Jl Alam Sutera Boulevard Kav 23, Tangerang, dan ditulis pada Rabu (23/4/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komposisi sayuran bahkan harus sama banyak dengan komposisi makanan pokok. Jangan lupa batasi juga penggunaan gula, garam, dan minyak secara berlebihan," tegas dr Saptawati.
Konsumsi makanan yang rendah asam lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner, begitu juga jika Anda membiasakan diri memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Keduanya diketahui merupakan sumber serat yang dapat mengikat lemak.
"Yang tak boleh dilupakan, cukupi kebutuhan kalsium. Kalsium bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, hantaran saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Sehingga mendukung pencapaian kepadatan tulang yang sehat dan mencegah osteoporosis di usia lanjut," terang dr Saptawati.
(ajg/vta)











































