Jangan Salah Kaprah, 'Diet' Bukan Cuma Urusan Turun Berat Badan

Jakarta - Banyak orang salah kaprah tentang diet. Penggunaannya pun selalu dianggap menjurus pada penurunan berat badan. Padahal menurut ahli gizi, faktanya arti diet lebih luas dan tak melulu tentang penurunan berat badan, lho.

"Kata diet dalam bahasa Inggris itu artinya pengaturan pola makan karena sebenarnya ada bermacam-macam diet. Contohnya di sini adalah renal diet (diet untuk pasien penyakit ginjal), diabetes diet (untuk diabetesi) dan yang umumnya adalah weight-loss diet," ujar Leona Victoria Djajadi, APD, kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (6/5/2014).

Menurut ahli gizi peraih gelar Master of Nutrition and Dietetics dari University of Sydney, Australia, ini diet juga bisa dipakai untuk membedakan pembagian sumber asupan kalori. "Misalnya high protein-low fat diet, low GI diet, dan seterusnya," papar Victoria.

Banyaknya masyarakat yang sering salah kaprah tentang penggunaan kata diet menurut Victoria secara tidak langsung memberi arti negatif, tak heran masyarakat jadi antipati jika terbentur kata 'diet' yang diadaptasi dari bahasa Inggris.

Stigma ini kemudian membuat mereka yang menerapkan pengaturan pola makan tertentu atau sedang berdiet diledek karena dianggap gemuk, meskipun sebenarnya tidak.

Salah satu contoh diet yang banyak diterapkan adalah weight-loss. Nah, berikut anjuran yang disarankan oleh Victoria untuk weight-loss diet:
- Usahakan untuk makan sering tapi sedikit. Tiap 2-3 jam usahakan makan agar tidak ada sesi 'balas dendam'.
- Minum air putih 10 menit sebelum makan karena mungkin saja Anda sebenarnya haus. Air juga bisa memenuhi lambung sehingga Anda bisa kenyang lebih lama.
- Kunyah perlahan dan gunakan garpu/sumpit.

Saat berdiet dengan tujuan weight-loss, menurut Victoria penting bagi Anda untuk memilih menu makanan yang tepat. Salah satunya adalah beras. "Nasi beras merah dan basmati lebih baik dibandingkan nasi putih," ungkapnya.

Selain itu, untuk produk susu pilihlah dengan jenis rendah lemak atau skim. Hindari santan dan sebaiknya digantikan penggunaannya dengan susu soya atau skim. "Sisihkan juga kulit ayam dan lemak pada daging. Jangan lupa makanan yang direbus, dikusus, dicah, dan dipanggang lebih baik dibandingkan dengan makanan yang digoreng atau bersantan," pesan Victoria.

(ajg/vit)