Direktur riset dari Institute of Diet and Health, Johannes Bohannon, mengatakan bahwa penting untuk diketahui bahwa ketika Anda ingin menurunkan berat badan, maka yang perlu diperhatikan adalah kombinasi spesifik makanan dalam diet Anda.
"Hanya menurunkan proporsi karbohidrat bukanlah intervensi penurunan berat badan yang dapat diandalkan karena memiliki efek fisiologis yang berbeda, bergantung pada senyawa bioaktif dalam diet. Nah, cokelat sendiri merupakan sumber yang kaya senyawa bioaktif, khususnya kelompok molekul yang disebut flavonoid," tutur Bohannon, seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (3/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selain Enak, Makan Cokelat Bisa Bikin Perasaan Jadi Lebih Bahagia
Untuk membuktikan teori ini para peneliti dari Jerman membagi responden berusia 19-67 tahun menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengikuti diet rendah karbohidrat yang ketat, kelompok lain mengikuti diet rendah karbohidrat dan juga mengonsumsi 42 gram dark chocolate (81 persen) per hari, dan kelompok kontrol mengikuti diet normal mereka.
Mereka menemukan bahwa kelompok yang melakukan diet rendah karbohidrat memang mengalami penurunan berat badan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun yang mengejutkan, kelompok yang menjalani diet rendah karbohidrat plus konsumsi cokelat kehilangan 10 persen lebih banyak berat badan.
Bohannon mencatat bahwa tidak cukup hanya mengonsumsi cokelat, sebaiknya juga tetap dikombinasikan dengan olahraga dan mengurangi asupan karbohidrat.
Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal International Archives of Medicine.
Baca juga: 15 Menit Jalan Kaki Ampuh Turunkan Hasrat Mengonsumsi Makanan Manis
(ajg/vit)











































