Ya, studi dari Nara Medical University School of Medicine menemukan bahwa orang-orang yang berada dalam lingkungan bersuhu sejuk dan dingin cenderung memiliki memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil.
"Meskipun paparan dingin mungkin menjadi pemicu penyakit kardiovaskular, data-data kami menunjukkan bahwa paparan suhu dingin yang aman sangat mungkin menjadi salah satu tindakan melawan obesitas," ungkap pemimpin penelitian tersebut, Keigo Saeki, seperti dikutip dari Times of India, Kamis (14/4/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Sebabnya Terbiasa Makan Larut Malam Bisa Bikin Badan Gemuk
Dalam studi ini, ia dan rekan-rekannya menggunakan data dari 1.103 peserta dalam penelitian Heijo-Kyo, sebuah studi berbasis masyarakat di Jepang, untuk menyelidiki hubungan antara lingkungan perumahan dan kesehatan penduduk. Para peserta rata-rata berusia 72 tahun dan hampir 47 persen dari kelompok tersebut adalah pria.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang berada dalam suhu ruangan terendah memiliki lingkar perut rata-rata 32 inci. Ukuran ini 1,4 inci lebih kecil dari peserta lainnya yang berada di perumahan dengan suhu lebih tinggi.
Meskipun kesannya perbedaan tersebut tidak banyak, namun secara statstik Saeki menjelaskan kondisi ini bermakna. Ini karena hasil tersebut didapat setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain termasuk usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, asupan kalori total dan status sosial ekonomi.
"Studi lebih lanjut masih diperlukan, yakni tentang jumlah minimum paparan dingin yang bisa dimanfaatkan untuk mengaktifkan pembakaran kalori brown fat," imbuh Saeki.
Baca juga: Olahraga Aerobik Bisa Bantu Masalah Sulit Tidur Pada Orang Gemuk
(ajg/vit)











































