Personal trainer dari Ultimate Performance Fitness, London, Jonny Rees, menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang sembarangan mengurangi asupan karbohidrat, justru berakhir dengan berat badan yang naik karena rasa lapar yang berlebihan.
"Pada saat di mana Anda makan lebih sedikit karbohidrat, tanpa disadari Anda akan makan lebih banyak lemak. Begitu juga sebaliknya," tutur Rees, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih menghindari karbo seperti roti, pasta dan nasi, Rees menganjurkan Anda untuk melakukan teknik 'carb cycling' yang dapat membantu tubuh membakar lemak lebih banyak dan membentuk otot.
"Kuncinya, jika Anda tidak berolahraga, karbohidrat yang Anda konsumsi akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak. Jadi, Anda tetap bisa mengonsumsi karbohidrat asalkan Anda tetap olahraga. Hal ini bisa membuat tubuh tetap ramping tanpa kehilangan massa otot," pungkas Rees.
Menurutnya, karbohidrat memiliki peran penting untuk menurunkan berat badan karena ia dapat membantu otot tumbuh lebih besar. Ini karena glikogen yang dimilikinya disimpan dalam otot.
"Pada hari di mana Anda berencana olahraga, pilih karbohidrat seperti kentang, apel, atau bubur. Tapi saat Anda sedang tak sempat berolahraga, Anda bisa memilih karbohidrat dalam sayuran dan buah-buahan," pesan Rees.
Jangan lupa, tambahkan juga lebih banyak lemak 'baik' seperti minyak ikan, kacang-kacangan dan alpukat.
Baca juga: Studi: Mau Turun Berat Badan? Matikan Lampu Saat Tidur Malam (ajg/vit)











































