Cara Rosenbloom, nutrisionis sekaligus presiden Words To Eat, lembaga swadaya masyarakat yang mengkampanyekan pentingnya nutrisi, mengatakan sah-sah saja Anda menolak makanan siap saji dan lebih memilih makan sayur, gandum hingga kacang-kacangan. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh memakannya sama sekali.
"Aku juga lebih memiliki camilan bawang putih dengan minyak zaitun daripada keripik kentang. Meski begitu, bukan berarti aku tidak bisa menikmati cokelat atau pizza bersama anak-anakku. Yang penting adalah Anda bisa menyeimbangkan keduanya," tutur Rosenbloom, dikutip dari Washington Post, Sabtu (4/6/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosenbloom mengatakan salah menentukan prioritas ketika memilih program diet dapat membuat seseorang terserang gangguan makan. Makanan sehat memang harus diproriataskan, namun bukan berarti seseorang harus terobsesi dengan hal tersebut.
Untuk itu, Rosenbloom mengatakan ada 4 gejala pola diet yang Anda lakukan sudah tak sehat dan bisa menimbulkan masalah. Apa saja?
1. Merasa bersalah saat curang
Cheating day merupakan hari di mana Anda bisa memakan makanan yang selama ini Anda hindari. Fungsinya lebih kepada penenangan batin dan membuat Anda bisa menjalankan fungsi sosial bersama teman-teman.
Rosenbloom mengatakan jika Anda sudah merasa bersalah saat memakan pizza atau popcorn ketika menonton bersama-sama teman, ia mengatakan pasti ada yang salah. Sebaiknya, Anda segera menghubungi dokter jiwa atau psikolog sebelum rasa bersalah bertambah besar.
"Memakan satu atau dua potong pizza tidak akan membuat Anda bertambah gemuk. Memakan makanan yang enak bukan sesuatu yang memalukan," tuturnya.
2. Terlalu banyak larangan makan
Awalnya, tidak mengonsumsi gula atau garam sama sekali memang membuat Anda merasa lebih sehat. Namun hati-hati, jangan sampai Anda juga akhirnya tidak mengonsumsi karbohidrat, buah, produk susu, dan lain-lain.
Rosenbloom mengatakan jika daftar makanan yang tidak Anda makan lebih banyak daripada makanan yang Anda makan, ini merupakan pertanda buruk. Jika belum terlambat, segera ubah pola makan Anda atau berkonsultasi ke dokter.
"Masuk akal jika Anda tidak memakan makanan yang membuat Anda sakit atau mual. Tapi bukan berarti Anda mengabaikan makanan serupa padahal tubuh butuh asupan gizi yang seimbang," tukasnya.
![]() |
3. Melewatkan hari penting
Karena tak ingin makan kue, cokelat atau es krim, Anda sampai harus melewatkan hari ulang tahun teman atau keponakan? Waspada, ini merupakan tanda utama pola diet yang Anda lakukan sudah bermasalah.
Rosenbloom menegaskan sekali lagi bahwa sesekali makan makanan yang Anda anggap tidak sehat tidak akan berefek besar bagi diet Anda.
"Jika Anda sampai melewatkan hari penting karena tak ingin dipaksa makan kue, bisa jadi ada yang salah dengan diri Anda," urainya.
4. Selalu menasihati orang lain
Memberi saran kepada teman atau keluarga tentang pola makan sehat boleh-boleh saja. Namun jika Anda melakukannya berulang-ulang, orang yang mendengarkan akan jengah dan menjauhi Anda.
Apalagi jika Anda sudah menyebut orang lain dengan sebutan kasar atau menghina. Menurut Rosenbloom, hal ini bisa dipicu oleh perasaan superior yang menandakan adanya masalah pada pola diet Anda.
"Makanan seseorang bukanlah siapa dirinya. Anda boleh merasa lebih baik karena memakan makanan sehat, namun bukan berarti Anda dibolehkan menghina atau mengejek orang lain yang tidak satu pemahaman dengan Anda," ungkapnya.
(mrs/vit)












































