Seperti disampaikan oleh pakar gizi Jansen Ongko, MSc, RD dalam bukunya yang berjudul 'Fit Teen's Diary', ada lima tahapan berdiet yang bisa dilakukan. Memahami setiap tahapan tersebut dapat membuat Anda memahami langkah-langkah yang bisa dilakukan agar tak 'tersesat' dan terjebak sindrom yoyo, berikut daftarnya:
Baca juga: Junk Food dan Fast Food Itu Tidak Sama, Ini Bedanya
Tahapan 1: Ketidaktahuan
Bagi yang berada pada tahap awal ini, kesadaran untuk hidup sehat orang tersebut menurut Jansen masih belum terbentuk. Belum ada keinginan untuk memperbaiki diri karena belum mengetahui efek samping dari gaya hidup buruk tersebut.
Tahapan 2: Pengamatan
"Pada tahap ini Anda sudah memiliki wawasan dan pengetahuan tentang bahayanya pola hidup tak sehat, namun belum melakukan tindakan apapun untuk memperbaikinya," imbuh Jansen.
Pada tahapan ini, penting bagi Anda untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makan sehat, olahraga, serta menentukan metode diet seperti apa yang ingin dijalani. Jika perlu, Anda bisa mulai mencatat jadwal menu makan dan olahraga yang sesuai kebutuhan Anda.
Tahapan 3: Persiapan
Setelah informasi terkumpul, jangan asal langsung melakukan tahap pelaksanaan secara ekstrem. Lakukan persiapan yang lebih matang terlebih dahulu. "Mintalah dukungan moril dari keluarga atau teman dekat atas upaya Anda memperbaiki gaya hidup, agar mereka bisa mengingkatkan Anda jika Anda sedang jenuh," ujar Jansen.
Tahapan 4: Tindakan
Ini merupakan tahap penting bagi Anda yang pernah mencoba menjalani berbagai macam metode diet. Menurut Jansen, jika Anda sudah berada pada tahapan ini dan tak ingin terjebak dalam sindrom yoyo, maka pastikan metode diet Anda bukan diet ekstrem. Lakukan pengaturan pola makan dan olahraga sesuai kondisi tubuh, jika perlu konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi.
Tahapan 5: Pemeliharaan
Sering dianggap enteng, padahal ini merupakan tahap yang tak kalah pentingnya. Pada tahap kelima ini, Anda sebaiknya mengkaji ulang gaya hidup yang sedang dijalani, meskipun Anda sudah puas dengan hasil yang diperolah.
"Tujuannya adalah memastikan apakah metode yang dijalani sudah benar dan sehat. Jangan takut jika menemukan kesalahan, Anda bisa memulai lagi kok dengan cara yang lebih baik. Misalnya konsultasi dengan ahlinya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama," pesan Jansen.
Baca juga: Mau Kurus Harus Setop Minum Air Es? Ini Kata Ahli Gizi (ajg/vit)