Jakarta -
Selain berolahraga, untuk memiliki perut rata dan kencang ada beberapa asupan yang sebaiknya Anda batasi konsumsinya. Apa saja?
Menurut nutrisionis Rhiannon Lambert, tak peduli seberapa banyak porsi latihan Anda, namun jika Anda tak memerhatikan pola makan maka perut yang rata dan kencang akan tetap sulit didapat.
Oleh sebab itu, ia menganjurkan Anda untuk membatasi asupan-asupan tertentu guna menjaga berat badan tetap stabil dan tumpukan lemak tak terus bertambah di area perut. Berikut daftar asupan tersebut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Langsing dan Cegah Diabetes? Yuk Ganti Minuman Manis dengan Air Putih
1. Fast food
Foto: thinkstock
|
"Junk food dan fast food cenderung mengandung tinggi lemak dan gula, serta tentu saja bahan kimia lainnya," ungkap Lambert.Ia melanjutkan, gula dapat mengosongkan perut dalam waktu yang cepat. Kondisi ini kerap menimbulkan kram perut. Konsumsi gula dalam jumlah tinggi juga berisiko memicu diabetes. Sementara itu, konsumsi lemak berlebihan juga dapat memicu penumpukan lemak di perut.
"Konsumsi lemak berlebihan juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan kembung. Bahan kimia tambahan yang ditemukan dalam fast food jika dikonsumsi berlebihan juga bisa memicu peradangan. The Journal Of Nutritional Biochemistry melaporkan bahwa konsumsi pemanis buatan terlalu banyak berkaitan dengan obesitas," imbuh Lambert.
2. Garam
Foto: Getty Images
|
Garam bersifat mengikat cairan dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan cairan di seluruh sistem tubuh Anda. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tubuh justru jadi kesulitan dan akan menyimpan cairan dalam jumlah banyak. Kondisi ini terjadi salah satunya di bagian perut.
3. Minuman bersoda
Foto: Getty Images
|
"Minuman bersoda merupakan penyebab umum dari kembung dan rasa tak nyaman di perut karena kandungan karbon dioksidanya yang tinggi. Ketika Anda minum minuman bersoda dalam jumlah banyak, Anda pada akhirnya menelan sejumlah besar gas ini," kata Lambert.Kondisi tersebut dikatakan oleh Lambert akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan, yang berujung pada kembung dan bahkan nyeri perut.
Dibandingkan dengan mengonsumsi minuman bersoda, Lambert menganjurkan Anda lebih baik mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari-hari.
Baca juga: Studi: Soda Diet Berlebihan Juga Bisa Sebabkan Sakit Jantung
"Junk food dan fast food cenderung mengandung tinggi lemak dan gula, serta tentu saja bahan kimia lainnya," ungkap Lambert.
Ia melanjutkan, gula dapat mengosongkan perut dalam waktu yang cepat. Kondisi ini kerap menimbulkan kram perut. Konsumsi gula dalam jumlah tinggi juga berisiko memicu diabetes. Sementara itu, konsumsi lemak berlebihan juga dapat memicu penumpukan lemak di perut.
"Konsumsi lemak berlebihan juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan kembung. Bahan kimia tambahan yang ditemukan dalam fast food jika dikonsumsi berlebihan juga bisa memicu peradangan. The Journal Of Nutritional Biochemistry melaporkan bahwa konsumsi pemanis buatan terlalu banyak berkaitan dengan obesitas," imbuh Lambert.
Garam bersifat mengikat cairan dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan cairan di seluruh sistem tubuh Anda. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tubuh justru jadi kesulitan dan akan menyimpan cairan dalam jumlah banyak. Kondisi ini terjadi salah satunya di bagian perut.
"Minuman bersoda merupakan penyebab umum dari kembung dan rasa tak nyaman di perut karena kandungan karbon dioksidanya yang tinggi. Ketika Anda minum minuman bersoda dalam jumlah banyak, Anda pada akhirnya menelan sejumlah besar gas ini," kata Lambert.
Kondisi tersebut dikatakan oleh Lambert akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan, yang berujung pada kembung dan bahkan nyeri perut.
Dibandingkan dengan mengonsumsi minuman bersoda, Lambert menganjurkan Anda lebih baik mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari-hari.
Baca juga: Studi: Soda Diet Berlebihan Juga Bisa Sebabkan Sakit Jantung
.webp)
