Studi menunjukkan adanya hubungan antara ibu-ibu yang eksklusif menyusui pasca melahirkan dengan penurunan berat badan. Ya, menyusui memang salah satu aktivitas pembakar kalori ekstra pada wanita.
Namun menurut Dr Lori Feldman-Winter dari Children's Regional Hospital, Cooper University Health Care, Camden, efek ini tak muncul dari menyusui itu sendiri secara langsung.
Baca juga: Jangan Panik, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Payudara Ketika Ibu Menyusui
"Menyusui memperbaiki sistem metabolisme tubuh ibu pasca melahirkan melalui serangkaian efek hormonal yang dibutuhkan untuk proses laktasi. Tapi tentu bukan karena itu saja," ujar Feldman-Winter.
Ditambahkan oleh peneliti dari US Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Andrea Sharma, bahwa gaya hidup saat ibu dalam fase menyusui juga memegang peranan penting dalam upaya penurunan berat badan secara alami.
"Banyak ibu lebih memilih untuk diet sehat dan memerhatikan pola makan saat menyusui. Melalui modifikasi diet ini, mereka pun menjadi lebih mungkin mencapai berat badan yang lebih sehat," imbuh Feldman-Winter.
Selain membantu ibu kembali langsing pasca melahirkan, menyusui juga membantu menurunkan risiko ibu untuk terkena diabetes, penyakit jantung, kanker payudara, kanker ovarium dan depresi. Sementara itu, bayi yang diberi air susu ibu (ASI) juga terhindari dari risiko infeksi telinga akut, gangguan pencernaan, asma dan obesitas.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.
Baca juga: Produksi ASI Turun Saat si Kecil Berusia 6 Bulan ke Atas? Jangan Stres Ya Bu
(ajg/vit)