Beberapa asupan tersebut disebut-sebut pakar nutrisi memiliki kandungan khas yang baik bagi hormon dan kesuburan wanita. Mau coba? Berikut daftarnya, seperti dirangkum detikHealth dari Body and Soul:
Baca juga: 4 Aturan Sarapan yang Perlu Diingat Saat Sedang Ingin Turunkan Bobot
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kuaci
|
Foto: Istimewa/Reuters
|
Selain kaya akan seng, Jackson menuturkan bahwa kuaci juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang ingin hamil.
2. Ikan salmon
|
Foto: iStock
|
"Ikan berminyak, seperti salmon dan cod, membantu mengatur fungsi kelenjar seks dan mengendalikan sebagian besar respons inflamasi tubuh. Seperti diketahui, peradangan yang berlebihan bisa mengganggu respons imun, yang berujung pada risiko keguguran," imbuh Jackson.
Untuk membantu meningkatkan kesuburan, Jackson menganjurkan Anda untuk mengonsumsi ikan setidaknya 2-3 kali per pekan. Menurutnya, hal ini penting karena pada dasarnya tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak esensial sendiri, sehingga perlu didapat dari makanan yang dikonsumsi.
3. Brokoli
|
Foto: iStock
|
"Pitosterol berperan penting dalam pengaturan sistem hormon dan sangat penting bagi wanita yang sedang ingin hamil," tuturnya.
Selain itu, brokoli juga kaya akan kandungan magnesium dan klorofil, yang memiliki efek detoksifikasi pada tubuh.
4. Daging merah
|
Foto: Detikfood/iStock
|
"Selain kaya akan zat besi, daging juga memiliki kandungan protein yang baik, sehingga turut membantu fungsi hormon," imbuh Garagounis.
Ia menganjurkan jika wanita sedang mempersiapkan diri untuk hamil, maka konsumsilah daging merah tanpa lemak setidaknya dua kali dalam sepekan.
5. Beras merah
|
Foto: Grandyos Zafna
|
Garagounis menyebutkan, untuk mempertahankan tingkat gula darah normal, konsumsilah nasi merah setidaknya tiga kali dalam sepekan. Jauh lebih baik jika Anda mengonsumsinya secara rutin, sebagai pengganti nasi putih.
"Mempertahankan tingkat gula darah normal sangat penting untuk tingkat kesuburan Anda, karena tingkat tinggi insulin dapat mengganggu siklus menstruasi," pesannya.
Halaman 2 dari 6











































