.webp)
Menurut pakar, selain memiliki kandungan lemak sehat, olive oil juga memiliki rasa yang enak dan dapat membantu proses penurunan berat badan. Demikian dikutip dari Prevention.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Jerman, peneliti dari University Hospital Tubingen melakukan penelitian kepada 11 responden pria. Mereka diberikan yoghurt rendah lemak, dan setengah di antaranya diberikan yoghurt plus ekstrak olive oil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jika Diolah dengan Cara Tak Tepat, Daging Merah Bisa Jadi Pemicu Kanker
Hasilnya, kelompok pria yang mengonsumsi yoghurt dengan ekstrak olive oil memiliki peningkatan aliran darah di daerah otak. Area ini umumnya terkait dengan konsumsi lemak. Menurut peneliti, hal ini terjadi berkat aroma khas pada minyak yang juga dikenal sebagai minyak zaitun tersebut.
"Jika Anda menghirup suatu ekstrak rendah lemak atau memiliki lemak sehat, maka Anda mungkin dapat merasakan sensasi lemak tersebut tanpa asupan kalori berlebih," ujar Dr Andreas Fritsche, rekan penulis studi sekaligus profesor di University Hospital Tubingen.
Menurut Fritsche, meskipun studi ini mungkin masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut, namun teori ini bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan dan mengurangi asupan kalori berlebih.
Yang pasti ketika Anda ingin mencoba memanfaatkan olive oil untuk memasak, maka hindari memanaskannya berlebihan karena dapat merusak kandungan nutrisinya. Menurut dr Verawati S., SpGK atau dr Vera dari RS Kemang Medical Care (KMC), olive oil memang mudah rusak pada proses pemanasan. Dari berbagai jenis olive oil, jenis virgin olive oil adalah yang paling mudah rusak jika dipanaskan.
"Makin extra virgin, maka makin tidak boleh kena api sama sekali. Sebaiknya dipakai untuk dressing salad. Jangan sudah beli mahal-mahal yang extra virgin, malah dipakai untuk masak," tutur dr Vera.
Baca juga: Agar Pinggang dan Perut Ramping, Cobalah Manfaatkan Minyak Canola
(ajg/vit)
