Jakarta -
Tak sekadar mengurangi porsi makanan atau mengganti ukuran piring, ada metode diet lainnya yang 'nyeleneh' tapi populer lho. Mulai dari metode makan bola kapas hingga es batu.
Meski aneh dan dirasa tidak masuk akal, metode-metode diet ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan dan banyak diterapkan. Apa saja ya? Berikut artikel bagian pertama dari 9 jenis diet nyeleneh dari berbagai penjuru dunia, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Baca juga: Kandungan Gula Alami Pada Buah Juga Bisa Picu Diabetes dan Bikin Gemuk?
1. 'Blue-tinted glass diet'
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Dalam metode diet dari Jepang ini, Anda diharuskan untuk makan selalu dengan menggunakan kacamata biru. Dikutip dari Telegraph, pakar menyebutkan kebiasaan ini akan membantu mengurangi nafsu makan Anda. Kok bisa?
Secara teori disebutkan bahwa warna kebiruan
dapat menjadi penekan nafsu makan, karena beberapa makanan secara alami berwarna nuansa kebiruan.
Populer dengan nama 'Blue Shade Glasses', kacamata ini diklaim akan membuat sistem di otak menjadi lebih rileks dan tidak membuat pemakainya menjadi menggebu-gebu saat makan.
2. 'Cotton-ball diet'
Foto: thinkstock
|
Ini merupakan salah satu metode diet yang paling aneh dan dianggap berbahaya, meskipun cukup populer di kalangan supermodel. Dalam metode diet ini, Anda diharuskan untuk mencelupkan sekitar lima bola kapan ke dalam jus jeruk atau smoothie, kemudian mengonsumsinya.
Teorinya, konsumsi kapas ini akan membuat Anda kenyang tanpa menambah kalori ekstra. Menurut pakar kesehatan dari Eating Recovery Center, Denver, kebiasaan ini sangat berbahaya dan berisiko. Sebab bahan pembuat bola kapas seringkali mengandung bahan kimia. Risiko lainnya, Anda sangat mungkin tersedak, demikian dikutip dari ABC News.
3. 'Monomeal'
Foto: thinkstock
|
Dalam metode diet yang populer di India ini, Anda dianjurkan untuk makan hanya dengan satu menu yang sama setiap kali makan. Cara ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan karena tubuh akan menjadi lebih mudah mencerna dan mengurangi risiko Anda kelebihan asupan kalori.
Dikutip dari Women's Health Mag, nutrisionis Natalie Lamb menyebutkan metode ini tidak terlalu dianjurkan. Menurutnya, untuk mendapatkan gizi seimbang Anda sebaiknya mengonsumsi berbagai jenis varian makanan, bukan dari satu sumber saja.
"Kebiasaan diet seperti ini cenderung membuat Anda kehilangan berbagai nutrisi penting lainnya. Untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang, metode ini tidak dianjurkan," imbuh Lamb.
4. Tutup hidung saat makan
Foto: Thinkstock
|
Orang-orang yang menerapkan pola ini akan menjepit atau dengan sengaja menutup hidung mereka saat makan. Alasannya, ketika Anda tidak dapat mencium aroma makanan yang dimakan, maka nafsu makan akan menurun dan keinginan Anda untuk makan banyak akan ikut berkurang.
Baca juga: Kenali Buah dan Makanan Lain yang Bisa Jadi 'Beracun'
Dalam metode diet dari Jepang ini, Anda diharuskan untuk makan selalu dengan menggunakan kacamata biru. Dikutip dari Telegraph, pakar menyebutkan kebiasaan ini akan membantu mengurangi nafsu makan Anda. Kok bisa?
Secara teori disebutkan bahwa warna kebiruan
dapat menjadi penekan nafsu makan, karena beberapa makanan secara alami berwarna nuansa kebiruan.
Populer dengan nama 'Blue Shade Glasses', kacamata ini diklaim akan membuat sistem di otak menjadi lebih rileks dan tidak membuat pemakainya menjadi menggebu-gebu saat makan.
Ini merupakan salah satu metode diet yang paling aneh dan dianggap berbahaya, meskipun cukup populer di kalangan supermodel. Dalam metode diet ini, Anda diharuskan untuk mencelupkan sekitar lima bola kapan ke dalam jus jeruk atau smoothie, kemudian mengonsumsinya.
Teorinya, konsumsi kapas ini akan membuat Anda kenyang tanpa menambah kalori ekstra. Menurut pakar kesehatan dari Eating Recovery Center, Denver, kebiasaan ini sangat berbahaya dan berisiko. Sebab bahan pembuat bola kapas seringkali mengandung bahan kimia. Risiko lainnya, Anda sangat mungkin tersedak, demikian dikutip dari ABC News.
Dalam metode diet yang populer di India ini, Anda dianjurkan untuk makan hanya dengan satu menu yang sama setiap kali makan. Cara ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan karena tubuh akan menjadi lebih mudah mencerna dan mengurangi risiko Anda kelebihan asupan kalori.
Dikutip dari Women's Health Mag, nutrisionis Natalie Lamb menyebutkan metode ini tidak terlalu dianjurkan. Menurutnya, untuk mendapatkan gizi seimbang Anda sebaiknya mengonsumsi berbagai jenis varian makanan, bukan dari satu sumber saja.
"Kebiasaan diet seperti ini cenderung membuat Anda kehilangan berbagai nutrisi penting lainnya. Untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang, metode ini tidak dianjurkan," imbuh Lamb.
Orang-orang yang menerapkan pola ini akan menjepit atau dengan sengaja menutup hidung mereka saat makan. Alasannya, ketika Anda tidak dapat mencium aroma makanan yang dimakan, maka nafsu makan akan menurun dan keinginan Anda untuk makan banyak akan ikut berkurang.
Baca juga: Kenali Buah dan Makanan Lain yang Bisa Jadi 'Beracun'
(ajg/vit)