Meski Populer, Ini Alasan Diet GM Tak Dianjurkan oleh Pakar Gizi

Meski Populer, Ini Alasan Diet GM Tak Dianjurkan oleh Pakar Gizi

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 10 Mei 2017 07:03 WIB
Meski Populer, Ini Alasan Diet GM Tak Dianjurkan oleh Pakar Gizi
Foto: iStock
Jakarta - Meski kini tengah kembali naik daun karena dapat menurunkan berat badan dalam waktu seminggu saja, metode diet GM alias General Motors tetap tak dianjurkan oleh pakar gizi.

Seperti disampaikan oleh ahli gizi dari Lagizi, Novia Akmaliyah, S.Gz, kurangnya penelitian yakni hanya dilakukan oleh satu lembaga (Johns Hopkins Research Center) dan bukan jurnal penelitian yang dipublikasi, membuat diet GM tidak dianjurkan untuk dijalankan.

Selain itu, diet GM dengan pilihan menu-menu yang ketat per harinya juga dianggap tidak mengikuti kaidah Panduan Gizi Seimbang yang selama ini dianjurkan. Dalam prinsip gizi seimbang, pemenuhan gizi secara lengkap diutamakan, yakni dengan memenuhi kebutuhan makronutrisi (protein, karbohidrat dan lemak) dan mikronutrisi (vitamin dan mineral) setiap harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turun dan naik bobot badan sangatlah dipengaruhi oleh keseimbangan kalori yang masuk dan keluar, bukan dari langkah-langkah tertentu seperti yang dijabarkan pada diet GM," imbuh Novia.

Menurut Novia, apabila kalori yang digunakan lebih besar, atau kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih kecil, maka secara otomatis penurunan berat badan akan terjadi. Begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Aturan Pilihan Makanan Selama 7 Hari Saat Terapkan Diet GM

"Kesuksesan suatu diet atau pola makan bukan sekadar dari seberapa cepat dan banyak bobot badan yang turun, tetapi juga harus memerhatikan faktor kesehatan yang menjalaninya," pesan Novia.

Dikutip dari Livestrong, pakar menyebutkan diet GM memang memiliki beberapa kelemahan, sehingga tidak dianjurkan untuk diterapkan dalam jangka waktu lama. Selain tidak menerapkan gizi seimbang, diet GM juga tidak memiliki pedoman berkelanjutan. Maka setelah berat badan turun selama seminggu, Anda berisiko tinggi kembali naik berat badan jika tidak menjaga pola hidup sehat.

Disebutkan juga bahwa program ini juga tidak mendorong masyarakat untuk membiasakan diri olahraga teratur. Diet ini juga membatasi Anda dari konsumsi biji-bijian, makanan laut dan produk susu, yang kesemuanya justru mengandung nutrisi penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan osteoporosis.

Pakar gizi dari Cleveland Clinic juga menjelaskan bahwa cara paling baik untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan adalah dengan mengendalikan porsi makanan dan olahraga teratur. Jangan lupa juga pastikan makanan harian Anda memiliki padat nutrisi.

Faktanya, diet GM dianggap tidak memenuhi syarat-syarat ini. Peneliti dari Harvard School of Public Health bahkan mengatakan bahwa program penurunan berat badan ekstrem seperti diet GM juga tidak bisa disamaratakan efektif pada semua orang. Sebab pada dasarnya setiap tubuh memiliki metabolisme yang berbeda-beda.

Baca juga: Langgar Aturan Ini Dalam Diet GM, Siap-siap Berat Badan Naik Lagi (ajg/vit)

Berita Terkait