Kebanyakan orang dengan tipe endomorph merasa sudah sedikit makan dan banyak olahraga, tapi berat badannya tak kunjung turun. Tak melulu karena faktor genetik, hal ini juga bisa terjadi akibat faktor gaya hidup.
Menurut nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, endomorph memiliki bobot badan relatif berat dan kadar lemak tubuh tinggi. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki rangka tulang yang besar dan ukuran pinggang serta paha relatif lebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi aktivitas fisik, orang dengan tipe endormoph memiliki karakteristik lengan dan kaki yang relatif pendek tetapi padat dengan rangka tubuh besar. Tipe tubuh ini memiliki kekuatan yang besar sehingga cocok dengan cabang olahraga yang melibatkan tenaga besar.
"Rangka tubuh yang besar membuat mereka memiliki kekuatan besar sehingga unggul dalam melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti gulat," tutur Jansen kepada detikHealth.
Selain 'tertutup' lemak, banyak juga yang beranggapan bahwa tubuh orang tipe endomorph juga lebih berotot. Jansen menjelaskan bahwa sebagian posturnya memang begitu, tetapi tidak semuanya berotot, karena otot tidak mudah untuk dibentuk dan harus berolahraga anaerobik secara rutin.
"Mudah atau tidaknya menyimpan lemak tergantung dari pola makan dan gaya hidupnya, tidak ada hubungan dengan somatotype," imbuhnya.
Untuk pola makan, yang dianjurkan untuk tipe endomorph adalah kebalikan untuk tipe ectomorph. Kuncinya: asupan kalori tidak boleh melebihi kebutuhan harian.
Baca juga: Punya Badan Kurus dan Tulang Panjang Termasuk Tipe Ectomorph, Apa Itu? (ajg/up)











































