Mengenai hal ini, Diana F. Suganda, MKes, SpGK, dari RS Pondok Indah Bintaro menjabarkan bahwa metabolisme sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa komponen seperti di antaranya jenis kelamin dan tingkat aktivitas.
"Bassal Metabolic Rate (BMR) adalah energi yang terpakai, saat kita istirahat pun tetap terbakar. Ini tergantung mood, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, serta tingkat aktivitas seseorang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Konsumsi Makanan dan Minuman Ini untuk Metabolisme Tubuh yang Lebih Baik
"Nah, berarti orang yang sudah tua, 40 tahun, dibanding 20 tahun pasti lebih bagus yang lebh muda. Tapi enggak selamanya juga, orang yang tua tapi aktif olahraga jika dibandingkan yang usianya muda dan hanya lenyeh-lenyeh (santai-santai) bisa juga bagus yang sudah 40-an," tambahnya.
Diana mengibaratkan metabolisme sebagai sebuah mobil. Semakin sering di ajak bergerak, rutin diberikan bahan bakar, kinerja mobil tersebut akan tetap bagus.
"Metabolisme lambat kita suruh bergerak. Ibarat mobil lama enggak dipakai, saat dipakai akhirnya ngesot. Jadi untuk naikin metabolisme? Gerak," pungkas pemilik akun Instagram @dianasuganda tersebut.
Baca juga: Kebiasaan Tak Terduga yang Mengganggu Metabolisme Tubuh (ask/up)











































