Hati-hati! Ada Risiko Tersembunyi dalam Buah dan Sayur Ini (2)

Hati-hati! Ada Risiko Tersembunyi dalam Buah dan Sayur Ini (2)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 13 Mar 2018 19:50 WIB
Hati-hati! Ada Risiko Tersembunyi dalam Buah dan Sayur Ini (2)
Ada fakta menarik seputar sayur dan buah. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Untuk mencapai kesehatan yang optimal, kita disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur sebanyak lima porsi dalam sehari.

Namun di balik manfaat kesehatannya, ada beberapa buah tertentu yang bila dikonsumsi dapat meningkatkan risiko kesehatan seseorang. Dirangkum dari Daily Mail, berikut daftar buah dan sayuran yang punya risiko tersembunyi:



Pisang

Foto: Thinkstock

"Pisang tidak cocok bagi orang yang memiliki masalah pada ginjalnya, karena mereka mengandung potasium mineral," jelas Paul Cathcart, seorang konsultan bedah urologi di Guy's and St Thomas' Hospital, London. "Jika kamu sedang mengalami gangguan atau penyakit ginjal, konsumsilah sedikit potasium."

Ia menjelaskan bahwa ginjal mengatur sejumlah potasium di dalam tubuh dan jika mereka berfungsi secara normal, mereka dapat mengontrol asupan. Namun jika ginjal sedang tidak berfungsi normal, potasium dapat menumpuk dalam tubuh, yang mana akan memicu hiperkalimea yang menyebabkan muntah, denyut jantung melemah, dan detak jantung tak beraturan.

Orang dewasa sehat membutuhkan sekitar 3,500 mg potasium per harinya, terang ahli gizi Dr Sarah Schenker. Pisang rata-rata mengandung 400-450 mg, jadi setidaknya kita membutuhkan lebih dari 7 buah pisang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Cranberry

Foto: iStock
Salicylic acid dalam jus cranberry merupakan salah satu bahan kunci dalam obat aspirin (obat yang biasa diresepkan untuk mengencerkan darah bagi para pengidap sakit jantung). Maka dari itu, hal ini dapat berbahaya bagi kamu yang mengonsumsi aspirin secara rutin, karena membuat darah semakin encer.

"Untuk amannya, kurangi asupan jus cranberrymu dengan tak lebih dari tiga belas per hari," kata Prof Yoon Loke dari University of East Anglia. Salicylic acid juga berpotensi mempengaruhi badanmu mencerna warfarin, salah satu obat pengencer darah lainnya (antikoagulan).

Kubis

Foto: Ari Saputra
Kubis mentah, kembang kol, dan kale mengandung goitrogen, sebuah zat yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid dengan memblok produksi hormon tiroksin. Hormon ini membantu tubuh menyerap idoine yang sangat penting bagi tiroid untuk berfungsi normal.

Dr Mark Vanderpump, konsultan endokrinologis di The Physicians' Clinic London mengatakan efeknya memang kecil, sehingga kubis mentah tidak akan membahayakan bagi orang sehat dan bahkan bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat levothyroxine untuk tiroid yang kurang aktif.

"Tapi sayuran ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memikiri fungsi tiroid rendah tapi belum terdiagnosis. Gejalanya meliputi kelelahan dan naiknya berat badan," jelas Dr Vanderpump.

Kacang koro

Foto: Internet

Tyramine adalah zat yang banyak ditemukan dalam kacang koro, cokelat, dan keju keras. Zat ini merupakan asam amino yang berfungsi mengatur tekanan darah.

Tidak disarankan bagi kamu yang sedang mengonsumsi obat antidepresi berbentuk lawas yang disebut monoamine oxidase inhibitors. Karena obat tersebut dapat menghalangi enzim yang memecah sisa-sisa tyramine. Menurut Dr Prasad, tyramine yang menumpuk bisa menyebabkan hipertensi kritis.

Halaman 2 dari 5

"Pisang tidak cocok bagi orang yang memiliki masalah pada ginjalnya, karena mereka mengandung potasium mineral," jelas Paul Cathcart, seorang konsultan bedah urologi di Guy's and St Thomas' Hospital, London. "Jika kamu sedang mengalami gangguan atau penyakit ginjal, konsumsilah sedikit potasium."

Ia menjelaskan bahwa ginjal mengatur sejumlah potasium di dalam tubuh dan jika mereka berfungsi secara normal, mereka dapat mengontrol asupan. Namun jika ginjal sedang tidak berfungsi normal, potasium dapat menumpuk dalam tubuh, yang mana akan memicu hiperkalimea yang menyebabkan muntah, denyut jantung melemah, dan detak jantung tak beraturan.

Orang dewasa sehat membutuhkan sekitar 3,500 mg potasium per harinya, terang ahli gizi Dr Sarah Schenker. Pisang rata-rata mengandung 400-450 mg, jadi setidaknya kita membutuhkan lebih dari 7 buah pisang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Salicylic acid dalam jus cranberry merupakan salah satu bahan kunci dalam obat aspirin (obat yang biasa diresepkan untuk mengencerkan darah bagi para pengidap sakit jantung). Maka dari itu, hal ini dapat berbahaya bagi kamu yang mengonsumsi aspirin secara rutin, karena membuat darah semakin encer.

"Untuk amannya, kurangi asupan jus cranberrymu dengan tak lebih dari tiga belas per hari," kata Prof Yoon Loke dari University of East Anglia. Salicylic acid juga berpotensi mempengaruhi badanmu mencerna warfarin, salah satu obat pengencer darah lainnya (antikoagulan).

Kubis mentah, kembang kol, dan kale mengandung goitrogen, sebuah zat yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid dengan memblok produksi hormon tiroksin. Hormon ini membantu tubuh menyerap idoine yang sangat penting bagi tiroid untuk berfungsi normal.

Dr Mark Vanderpump, konsultan endokrinologis di The Physicians' Clinic London mengatakan efeknya memang kecil, sehingga kubis mentah tidak akan membahayakan bagi orang sehat dan bahkan bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat levothyroxine untuk tiroid yang kurang aktif.

"Tapi sayuran ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memikiri fungsi tiroid rendah tapi belum terdiagnosis. Gejalanya meliputi kelelahan dan naiknya berat badan," jelas Dr Vanderpump.

Tyramine adalah zat yang banyak ditemukan dalam kacang koro, cokelat, dan keju keras. Zat ini merupakan asam amino yang berfungsi mengatur tekanan darah.

Tidak disarankan bagi kamu yang sedang mengonsumsi obat antidepresi berbentuk lawas yang disebut monoamine oxidase inhibitors. Karena obat tersebut dapat menghalangi enzim yang memecah sisa-sisa tyramine. Menurut Dr Prasad, tyramine yang menumpuk bisa menyebabkan hipertensi kritis.

(up/up)

Berita Terkait