Jakarta -
Ketika sedang berdiet, banyak orang cenderung tidak makan atau menjauhi semua jenis lemak, lemak baik maupun lemak jahat. Seringnya mengonsumsi sayuran ataupun buah-buahan saja demi mendapatkan tubuh yang kurus. Padahal, tubuh perlu asupan energi serta nutrisi yang seimbang untuk keberlangsungan proses metabolisme.
Diet yang benar umumnya mengurangi porsi makanan dan memilah mana makanan yang tepat untuk menurunkan berat dan mana yang tidak. Dikutip dari Women's Weekly, berikut beberapa makanan atau cemilan untuk diet sehat:
Alpukat
Foto: iStock
|
Alpukat disebut sebagai buah yang aman dikonsumsi saat diet. Meski reputasi mengungkap bahwa lemak dalam alpukat sangat banyak, namun lemak tersebut baik untuk kesehatan tubuh. Tiap 100 gram alpukat, mengandung 160 kalori.
Selain itu, buah yang berbentuk lonceng dengan kulit hijau tua serta teksturnya yang lembut ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, alpukat dapat membantu mengendalikan gula darah dan insulin. Ditambah kandungan vitamin E dan K, alpukat mengandung lemak sehat yang dapat mengurangi kolesterol jahat.
Pisang
Foto: AFP Photo
|
Nilai energi pisang sekitar 89 kalori untuk setiap 100 gram. Buah pisang sangat cocok sebagai pencuci mulut dan pilihan makanan ringan di sore hari. Buah berwarna kuning ini mempunyai kandungan gizi yang sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain, melancarkan pencernaan, dan membantu membuat perut merasa lebih kenyang.
Kontribusi gizi lainnya adalah pisang dapat meningkatkan dan menjaga kadar gula darah dalam waktu cukup lama. Namun, untuk menjaga kadar gula darah tersebut, amannya lebih baik cari buah pisang yang tidak terlalu matang.
Buncis
Foto: iStock
|
Saat ingin menyantap salad atau ingin membuat tumisan sebagai menu diet, akan lebih baik jika memasukkan buncis sebagai salah satu sayuran utamanya. Dalam buncis mengandung protein, serat, mangan, dan juga karbohidrat yang sangat penting untuk mendukung program penurunan berat badan.
Buncis juga mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Kacang flageolet
Foto: Thinkstock
|
Seperti lentil dan kacang arab, kacang flageolet adalah sejenis kacang polong yang membantu mengurangi penyerapan gula dan lemak. Selain membantu menurunkan berat badan dengan diet yang sehat, kacang flageolet bisa menekan rasa lapar yang sangat efektif. Setiap 100 gram, kacang ini memiliki kandungan kalori yang rendah, yakni sekitar 84 kalor.
Kacang flageolet juga mengandung antioksidan yang bisa menghilangkan racun dalam tubuh. Namun, bagi orang yang punya sindrom iritasi usus besar tidak dianjurkan untuk memakan kacang tersebut karena dapat menyebabkan perut kembung dan bergas.
Kenari
Foto: iStock
|
Kacang kenari memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan. Sebab, setiap 100 gram, kacang kenari mengandung kurang lebih 460 kalori. Walau begitu, kacang kenari merupakan sumber antioksidan dan juga serat.
Tingginya lemak sehat atau omega-3 yang terkandung dalam kacang kenari dapat membantu melindungi kesehatan jantung. Kacang kenari juga mengandung melatonin dan pitosterol. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kacang ini dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus membantu mengurangi keinginan untuk ngemil.
Alpukat disebut sebagai buah yang aman dikonsumsi saat diet. Meski reputasi mengungkap bahwa lemak dalam alpukat sangat banyak, namun lemak tersebut baik untuk kesehatan tubuh. Tiap 100 gram alpukat, mengandung 160 kalori.
Selain itu, buah yang berbentuk lonceng dengan kulit hijau tua serta teksturnya yang lembut ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, alpukat dapat membantu mengendalikan gula darah dan insulin. Ditambah kandungan vitamin E dan K, alpukat mengandung lemak sehat yang dapat mengurangi kolesterol jahat.
Nilai energi pisang sekitar 89 kalori untuk setiap 100 gram. Buah pisang sangat cocok sebagai pencuci mulut dan pilihan makanan ringan di sore hari. Buah berwarna kuning ini mempunyai kandungan gizi yang sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain, melancarkan pencernaan, dan membantu membuat perut merasa lebih kenyang.
Kontribusi gizi lainnya adalah pisang dapat meningkatkan dan menjaga kadar gula darah dalam waktu cukup lama. Namun, untuk menjaga kadar gula darah tersebut, amannya lebih baik cari buah pisang yang tidak terlalu matang.
Saat ingin menyantap salad atau ingin membuat tumisan sebagai menu diet, akan lebih baik jika memasukkan buncis sebagai salah satu sayuran utamanya. Dalam buncis mengandung protein, serat, mangan, dan juga karbohidrat yang sangat penting untuk mendukung program penurunan berat badan.
Buncis juga mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Seperti lentil dan kacang arab, kacang flageolet adalah sejenis kacang polong yang membantu mengurangi penyerapan gula dan lemak. Selain membantu menurunkan berat badan dengan diet yang sehat, kacang flageolet bisa menekan rasa lapar yang sangat efektif. Setiap 100 gram, kacang ini memiliki kandungan kalori yang rendah, yakni sekitar 84 kalor.
Kacang flageolet juga mengandung antioksidan yang bisa menghilangkan racun dalam tubuh. Namun, bagi orang yang punya sindrom iritasi usus besar tidak dianjurkan untuk memakan kacang tersebut karena dapat menyebabkan perut kembung dan bergas.
Kacang kenari memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan. Sebab, setiap 100 gram, kacang kenari mengandung kurang lebih 460 kalori. Walau begitu, kacang kenari merupakan sumber antioksidan dan juga serat.
Tingginya lemak sehat atau omega-3 yang terkandung dalam kacang kenari dapat membantu melindungi kesehatan jantung. Kacang kenari juga mengandung melatonin dan pitosterol. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kacang ini dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus membantu mengurangi keinginan untuk ngemil.
(hrn/up)