Seperti para atlet, yang kerap menjadi body goals para anak zaman now yang rajin mengunjungi pusat kebugaran. Mereka memiliki lebih banyak massa otot ketimbang lemak.
Menurut spesialis olahraga dari RS Mitra Kemayoran, dr Michael Triangto, SpKO, hal tersebut adalah benar. Namun ia mengoreksi dan menegaskan bahwa yang benar adalah lemak yang optimal, bukan lemak yang sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, ia melanjutkan, wanita yang memiliki sangat sedikit lemak dalam badannya, umumnya ia akan mengalami gangguan pada haidnya akibat hormon yang tidak seimbang. Di sini lemak yang dimaksudkan bukan lemak jenuh, akan tetapi lemak baik.
Lemak baik merupakan komponen nutrisi yang penting dari pola makan sehat kita, tak hanya karena mereka esensial untuk memberikan tubuh kita energi, membangun sel-sel sehat dan mengatur hormon, namun juga karena lemak dibutuhkan untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak yang dapat mendorong imunitas dan menjaga kesehatan tulang, mata dan kulit, demikian dikutip dari situs Eat This.
Sementara, lemak optimal yang dimaksud oleh dr Michael adalah yang jumlah lemak yang normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin masing-masing individu. Karena wanita memiliki kebutuhan lemak yang berbeda dengan pria.
Tabel komposisi lemak tubuh. Foto: American Council on Exercise |
Misalnya mengacu pada sebuah tabel yang berdasar dari data American Council on Exercise. Terlihat untuk usia 25-29 tahun pada pria, jumlah lemak yang optimal berkisar antara 12,8 persen, sehingga menunjukkan bahwa agar tetap sehat maka lemak harus berada di antara kisaran tersebut.
"Jadi untuk hidup sehat, bukan lemak yang sedikit, lemaknya optimal dan sesuai standar yang diinginkan," pungkasnya.












































Tabel komposisi lemak tubuh. Foto: American Council on Exercise