Mereka memiliki pola diet yang sama, yakni menghindari roti-rotian (misalnya pizza) dan perbanyak minum. Walhasil, tubuh mereka diyakini jauh lebih bugar dan mengurangi cedera otot.
Sebenarnya apa bahaya dari roti sehingga dua pesepakbola legendaris ini menghindarinya? Kepada detikHealth, dr Michael Triangto, SpKo menyebutkan bahwa bukan roti atau pizzanya yang dikhawatirkan, namun karbohidratnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Apa yang Dikonsumsi Para Pemain Bola Usai Bertanding?' Tonton videonya disini:
"Karbohidrat itu boleh kita konsumsi karena tubuh memerlukan gula yang ada dalam karbohidrat. Tapi batasannya apa yang jadi berbahaya? Kalau jumlahnya kebanyakan. Ada kecenderungan akan menjadi gemuk. Nanti kesulitan untuk mengatur berat badan," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (28/6/2018).
Selain itu, jika terkait dengan pizza kemungkinan yang dimaksud adalah junk food. Bukan hanya rotinya, namun toppingnya seperti keju, daging dan lain-lain yang justru tidak baik bagi tubuh si pesepakbola.
Lemak juga kita butuhkan, jangan salah ada juga lemak baik, lho. Protein juga kita butuhkan untuk perbaikan dan membangun sel-sel kita.dr Michael Triangto, SpKO |
Tak hanya atlet, bagi kita yang tidak berkecimpung dalam dunia olahragapun dr Michael menyarankan untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi apapun, termasuk karbohidrat. Akan tetapi tak perlu benar-benar menghindarinya.
"Lemak juga kita butuhkan, jangan salah ada juga lemak baik, lho. Protein juga kita butuhkan untuk perbaikan dan membangun sel-sel kita. Intinya jangan berlebihan, berhentilah makan sebelum kenyang," pungkas dr Michael.












































