Jakarta -
Penyanyi dan aktris Katharine McPhee baru saja berbahagia karena resmi dilamar oleh musisi sekaligus komposer David Foster. Terpaut usia 34 tahun, wanita jebolan American Idol Season 5 ini terkenal akan tubuhnya yang ramping dan sangat kencang.
Tak banyak yang tahu, bahwa tubuhnya kini adalah hasil dari perjuangannya bertahun-tahun melawan gangguan makan bulimia dan masalah bentuk tubuh yang ia alami sejak usia 13 tahun. Agar tak lagi-lagi kambuh, Katharine mengubah semua gaya hidupnya, mulai dari pola makan, berolahraga, dan menjaga kesehatan jiwa.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-faktanya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarapan dan makan siang: wajib!
Foto: iStock
|
Katharine menjalani diet clean eating, sarapan dan makan siang adalah wajib hukumnya. Sarapan favoritnya adalah roti panggang dengan alpukat dengan sedikit minyak truffle.
Sementara untuk makan siang, ia memakan salad dengan banyak sayuran kale. "Aku suka memakan makanan berat yang kaya akan serat dan lemak baik, seperti alpukat dan protein," ungkapnya, dikutip dari Health.
Say no buat diet ketat
Foto: Dok. Getty Images
|
Kebanyakan figur publik menjaga kerampingan tubuh mereka dengan berdiet ketat, misal dengan melakukan calorie counting. Namun penyanyi berusia 34 tahun ini tak lagi melakukannya setelah berjuang melawan bulimia.
"Aku merasa mulai terombang-ambing begitu aku berkata aku tidak boleh makan sesuatu: 'aku baru saja makan ini, aku tidak bisa makan itu.' Itu tidak bagus untukku. Aku tak berpikir itu bagus untuk siapapun," imbuhnya.
Bahkan pada konsep diet detoks dengan meminum jus juga menurutnya sangat ketat. Secara pribadi, baginya meminum jus tidak terlalu menarik, karena sebenarnya ia suka makan.
Ngemil penuh serat
Foto: iStock
|
Saat merasa lapar, Katharine tidak serta-merta langsung mengajak tubuhnya untuk makan. Ia harus tahu apakah ia merasa lapar untuk ngemil atau benar-benar lapar.
Jika ia hanya ingin ngemil, buah apel adalah jawabannya. "Bukan cemilan favoritku, tapi apel adalah alat pengukur, untuk mengetes, 'Oke, aapakah aku sangat lapar, atau akankah sepotong buah bisa mengenyangkanku sekarang?' Kalau tidak, aku akan memakan yang lebih mengenyangkan, seperti kacang mede," lanjutnya.
Olahraganya menantang
Foto: Instagram/katharinemcphee
|
Sejak kecil Katharine memang anak yang atletis karena dia aktif dalam kelas dansa dan juga berkompetisi bersama tim renang sekolahnya. Dan kini ia berolahraga bersama personal trainernya Simon Carter selama tiga atau empat kali seminggu.
Olahraga yang ia lakukan cukup menantang. Selama satu jam, ia akan berlari, lalu di tengah-tengah persimpangan melakukan 20 push-up atau 20 jump squats lalu lanjut berlari lagi selama 6-8 kilometer.
Lalu kadang Simon memintanya untuk melakukan lunges, supaya menguatkan kaki dan pahanya. Katharine juga sangat fokus untuk mengencangkan perutnya, dengan melakukan gerakan scissors.
Tetap punya 'cheating day'
Foto: Istock
|
Menjaga tubuh ramping tak membuat Katharine lepas dari 'cheating day'. Jika ia ingin memakan pizza, kue atau burger, ia tak akan segan-segan membelinya.
"Aku suka salad, aku suka makanan sehat karena membuat tubuhku terasa lebih baik. Tapi pemikiran kamu tidak akan pernah bisa memakan sepotong burger dan kentang goreng tanpa naik berat badan lima hari kemudian? Aku sih nggak percaya," tandasnya, dikutip dari People.
Katharine menjalani diet
clean eating, sarapan dan makan siang adalah wajib hukumnya. Sarapan favoritnya adalah roti panggang dengan alpukat dengan sedikit minyak truffle.
Sementara untuk makan siang, ia memakan salad dengan banyak sayuran kale. "Aku suka memakan makanan berat yang kaya akan serat dan lemak baik, seperti alpukat dan protein," ungkapnya, dikutip dari
Health.
Kebanyakan figur publik menjaga kerampingan tubuh mereka dengan berdiet ketat, misal dengan melakukan calorie counting. Namun penyanyi berusia 34 tahun ini tak lagi melakukannya setelah berjuang melawan bulimia.
"Aku merasa mulai terombang-ambing begitu aku berkata aku tidak boleh makan sesuatu: 'aku baru saja makan ini, aku tidak bisa makan itu.' Itu tidak bagus untukku. Aku tak berpikir itu bagus untuk siapapun," imbuhnya.
Bahkan pada konsep diet detoks dengan meminum jus juga menurutnya sangat ketat. Secara pribadi, baginya meminum jus tidak terlalu menarik, karena sebenarnya ia suka makan.
Saat merasa lapar, Katharine tidak serta-merta langsung mengajak tubuhnya untuk makan. Ia harus tahu apakah ia merasa lapar untuk ngemil atau benar-benar lapar.
Jika ia hanya ingin ngemil, buah apel adalah jawabannya. "Bukan cemilan favoritku, tapi apel adalah alat pengukur, untuk mengetes, 'Oke, aapakah aku sangat lapar, atau akankah sepotong buah bisa mengenyangkanku sekarang?' Kalau tidak, aku akan memakan yang lebih mengenyangkan, seperti kacang mede," lanjutnya.
Sejak kecil Katharine memang anak yang atletis karena dia aktif dalam kelas dansa dan juga berkompetisi bersama tim renang sekolahnya. Dan kini ia berolahraga bersama personal trainernya Simon Carter selama tiga atau empat kali seminggu.
Olahraga yang ia lakukan cukup menantang. Selama satu jam, ia akan berlari, lalu di tengah-tengah persimpangan melakukan 20 push-up atau 20 jump squats lalu lanjut berlari lagi selama 6-8 kilometer.
Lalu kadang Simon memintanya untuk melakukan lunges, supaya menguatkan kaki dan pahanya. Katharine juga sangat fokus untuk mengencangkan perutnya, dengan melakukan gerakan scissors.
Menjaga tubuh ramping tak membuat Katharine lepas dari 'cheating day'. Jika ia ingin memakan pizza, kue atau burger, ia tak akan segan-segan membelinya.
"Aku suka salad, aku suka makanan sehat karena membuat tubuhku terasa lebih baik. Tapi pemikiran kamu tidak akan pernah bisa memakan sepotong burger dan kentang goreng tanpa naik berat badan lima hari kemudian? Aku sih nggak percaya," tandasnya, dikutip dari People.
(frp/up)