Ini Dia 5 Makanan Tinggi Lemak, Tapi Sebenarnya Super Sehat Lho!

Ini Dia 5 Makanan Tinggi Lemak, Tapi Sebenarnya Super Sehat Lho!

Annissa Widya Davita - detikHealth
Selasa, 07 Agu 2018 19:01 WIB
Ini Dia 5 Makanan Tinggi Lemak, Tapi Sebenarnya Super Sehat Lho!
Foto: iStock
Jakarta - Makanan sehat tidak melulu selalu rendah lemak dan ramah dalam penurunan berat badan. Ternyata, makanan yang tinggi lemak juga ada yang baik untuk kesehatan tubuh.

Misalnya saja lemak sehat, meskipun disebut lemak, lemak sehat adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun porsinya juga harus dibatasi.

Dikutip dari Health Line, berikut 5 makanan yang super sehat namun tinggi kandungan lemak:

Alpukat

Foto: Istimewa
Buah yang dikonsumsi sebagai kategori makanan diet ini ternyata mengandung banyak lemak lho! Berdasarkan Self Nutrition Data, kandungan lemak dalam alpukat sendiri sekitar 77 persen dengan tambahan kalori. Maka dari itu, alpukat disebut sebagai buah tinggi lemak.

Asam lemak yang terkandung adalah lemak tak jenuh alias asam oleat. Asam ini juga terkandung pada minyak zaitun yang memang baik untuk kesehatan. Alpukat merupakan salah satu sumber potasium (kandungan mineral) terbaik untuk program diet, bahkan mengandung potasium 40 persen lebih banyak dibandingkan pisang.

Alpukat dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigleserida (kalori tidak terpakai). Selain itu, alpukat juga dapat meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Meskipun buah ini tinggi lemak dan kalori, orang yang mengonsumsi alpukat cenderung memiliki lemak perut lebih sedikit dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.

Keju

Foto: Istimewa
Keju merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi. Satu iris keju, dapat diartikan mengandung jumlah nutrisi yang sama dengan segelas susu. Keju merupakan sumber vitamin, mineral, protein berkualitas, dan lemak sehat.

Meskipun mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan, kamu harus hati-hati dalam menentukan porsinya. Jika kamu makan keju berlebihan, hal inilah yang menyebabkan badanmu menjadi gendut, karena keju merupakan salah satu makanan yang tinggi lemak.

Coklat Hitam atau Dark Chocolate

Foto: iStock
Dark chocolate mengandung banyak lemak dengan kandungan nutrisi dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Makanan ini sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular (penyakit yang berkaitan dengan jantung).

Selain itu, berdasarkan studi National Center for Biotechnology Information, dark chocolate dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi kerusakan kulit kamu dari paparan sinar matahari. Pastikan dark chocolate yang kamu konsumsi mengandung 70 persen kakao agar kandungan nutrisinya berkualitas.

Telur

Foto: iStock
Mengonsumsi telur utuh untuk sebagian orang dianggap tidak sehat karena kuning telur mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi. Makanan ini sangat mudah dijangkau dengan kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral.

Sebagai salah satu makanan yang ramah terhadap penurunan berat badan, telur juga kaya akan protein. Kuning telur yang sering kali dianggap tidak baik, justu di situlah hampir semua nutrisi ditemukan. Tapi ingat, jangan kebanyakan ya.

Kacang

Foto: Thinkstock
Kacang-kacangan merupakan makanan yang kaya lemak dan serat sehat, selain itu kacang juga merupakan sumber protein nabati yang baik.

Dikutip dari The Journal of Nutrition, mengonsumsi kacang cenderung lebih sehat dan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

"Mengonsumsi selai kacang dapat memengaruhi risiko lebih rendah terkena diabetes. Risiko relatif (RR) diabetes berkurang 27 persen pada mereka yang makan kacang lima kali atau lebih per minggu dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan kacang," ujar salah satu peneliti yang dikutip dari jurnal Possible Benefit of Nuts in Type 2 Diabetes.

Halaman 2 dari 6
Buah yang dikonsumsi sebagai kategori makanan diet ini ternyata mengandung banyak lemak lho! Berdasarkan Self Nutrition Data, kandungan lemak dalam alpukat sendiri sekitar 77 persen dengan tambahan kalori. Maka dari itu, alpukat disebut sebagai buah tinggi lemak.

Asam lemak yang terkandung adalah lemak tak jenuh alias asam oleat. Asam ini juga terkandung pada minyak zaitun yang memang baik untuk kesehatan. Alpukat merupakan salah satu sumber potasium (kandungan mineral) terbaik untuk program diet, bahkan mengandung potasium 40 persen lebih banyak dibandingkan pisang.

Alpukat dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigleserida (kalori tidak terpakai). Selain itu, alpukat juga dapat meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Meskipun buah ini tinggi lemak dan kalori, orang yang mengonsumsi alpukat cenderung memiliki lemak perut lebih sedikit dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.

Keju merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi. Satu iris keju, dapat diartikan mengandung jumlah nutrisi yang sama dengan segelas susu. Keju merupakan sumber vitamin, mineral, protein berkualitas, dan lemak sehat.

Meskipun mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan, kamu harus hati-hati dalam menentukan porsinya. Jika kamu makan keju berlebihan, hal inilah yang menyebabkan badanmu menjadi gendut, karena keju merupakan salah satu makanan yang tinggi lemak.

Dark chocolate mengandung banyak lemak dengan kandungan nutrisi dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Makanan ini sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular (penyakit yang berkaitan dengan jantung).

Selain itu, berdasarkan studi National Center for Biotechnology Information, dark chocolate dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi kerusakan kulit kamu dari paparan sinar matahari. Pastikan dark chocolate yang kamu konsumsi mengandung 70 persen kakao agar kandungan nutrisinya berkualitas.

Mengonsumsi telur utuh untuk sebagian orang dianggap tidak sehat karena kuning telur mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi. Makanan ini sangat mudah dijangkau dengan kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral.

Sebagai salah satu makanan yang ramah terhadap penurunan berat badan, telur juga kaya akan protein. Kuning telur yang sering kali dianggap tidak baik, justu di situlah hampir semua nutrisi ditemukan. Tapi ingat, jangan kebanyakan ya.

Kacang-kacangan merupakan makanan yang kaya lemak dan serat sehat, selain itu kacang juga merupakan sumber protein nabati yang baik.

Dikutip dari The Journal of Nutrition, mengonsumsi kacang cenderung lebih sehat dan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

"Mengonsumsi selai kacang dapat memengaruhi risiko lebih rendah terkena diabetes. Risiko relatif (RR) diabetes berkurang 27 persen pada mereka yang makan kacang lima kali atau lebih per minggu dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan kacang," ujar salah satu peneliti yang dikutip dari jurnal Possible Benefit of Nuts in Type 2 Diabetes.

(fds/hrn)

Berita Terkait